Banjir Rendam Empat Desa di Bima

BIMA, KOMPAS.com - Banjir kembali terjadi di Bima. Kali ini banjir menggenangi empat Desa di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, menyusul hujan deras sejak Senin sore (30/1/2017).

Banjir yang menerjang empat desa tersebut merupakan luapan Dam Pelaparado, dam terbesar di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima. Banjir menggenangi areal persawahan, pemukiman warga dan jalan raya.

Camat Woha, Kabupaten Bima, Chandra Kusuma mengatakan, banjir mulai terjadi sekitar pukul 04.00 Wita, Selasa (31/1/2017) .

"Banjir yang menggenangi areal persawahan dan rumah warga tersebut merupakan luapan air Dam Pelaparado,” kata Chandra.

Ia menyebutkan, empat desa yang tergenang banjir antara lain, Desa Tente, Naru, Talabiu, dan Nisa, dengan ketinggian air rata-rata hingga mencapai 50 centimeter.

Banjir bandang yang menerjang empat Desa itu juga diperparah akibat derasnya hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Monta, Woha dan sekitarnya.

Kendati belum ada laporan korban jiwa, namun rumah warga dan puluhan hektar areal persawahan yang ditanami padi telah terendam banjir.

Sementara itu, para siswa pada salah satu SDN yang ada di Desa Naru terpaksa diliburkan menyusul sekolah mereka terendam banjir.

Hingga saat ini, pemerintah Kecamatan bersama tim BPBD tengah memantau wilayah yang terdampak banjir.

“Untuk sementera aktivitas masyarakat masih berlangsung seperti hari-hari biasa. Kami berharap banjir cepat surut,” ucap Chandra.

Chandra mengaku, saat ini tengah melakukan pendataan jumlah kerugian yang diakibatkan banjir. “Sejak tadi pagi, petugas Kecamatan sudah menyebar di sejumlah wilayah yang terdampak banjir,” katanya.