Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Jalur Kereta Api Yogyakarta-Magelang Diperkirakan 2021

Kompas.com - 27/12/2016, 20:09 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan masih melakukan kajian terkait rencana pembangunan jalur kereta api dari Yogyakarta menuju Magelang, Jawa Tengah, guna meningkatkan akses pariwisata Candi Borobudur.

"Besar kemungkinan kita akan menggunakan jalur baru (rel Yogyakarta-Magelang)," jelas Budi di Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa (27/12/2016).

Budi menuturkan, proses pembuatan jalur kereta api Yogyakarta menuju Magelang, Jawa Tengah, akan memakan waktu yang cukup lama dan dana besar.

"Mungkin agak lama ya, karena kita butuh dana yang banyak, butuh pembebasan tanah yang banyak juga. Paling diperkirakan 2020 atau 2021 baru selesai," tegasnya.

Dijelaskanya, untuk pembangunan rel kereta api 1 kilometer diperkirakan memakan biaya Rp 400 miliar. Sementara jarak Yogyakarta-Magelang mencapai sekitar 40 kilometer.

"Hitung saja. Tinggal kalikan Rp 400 miliar dengan 40 kilometer," tandasnya.

Sementara, lanjutnya, untuk jalur kereta api lama tidak mungkin digunakan. Secara teknis tidak masalah, namun ketika menggunakan jalur lama, masalah sosial dan hukumnya jauh lebih banyak.

"Tidak mungkin, padat penduduk dan sudah digunakan fungsi-fungsi yang lain. Masalah teknis bagus yang lama, tetapi masalah sosial dan hukumnya banyak sekali," katanya.

Menurutnya, saat ini, Kementerian Perhubungan masih melakukan penjajakan apakah akan menggunakan investor dalam negeri atau luar negeri.

"Kita lagi mau lihat apakah kita menggunakan investor dalam atau luar negri. Masih kita jajaki," kata Budi.

Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan berencana menghidupkan kembali akses jalur kereta api dari Yogyakarta menuju Magelang, Jawa Tengah. Tujuanya guna mempermudah akses dan meningkatkan pariwisata Candi Borobudur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com