Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Daerah di Sumut Jadi Prioritas Pengamanan dari Aksi Teror

Kompas.com - 23/12/2016, 10:37 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi berharap kondusivitas Sumut semakin terjaga sehingga masyarakat yang melaksanakan kegiatan Natal dan tahun baru merasa aman dan nyaman.

Menurut Erry, perayaan Natal dan tahun baru merupakan momen berlibur bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Mobilisasi masyarakat akan meningkat sehingga muncul titik konsentrasi di tempat tertentu.

Untuk itu, personel akan disiagakan guna mencegah aksi teror di lokasi tersebut.

"Peningkatan aktivitas ini harus diantisipasi aparat keamanan. Makanya, kita gelar operasi lilin selama 10 hari sejak hari ini,” kata Erry.

Operasi Lilin 2016 mengerahkan 85.744 personel Polri, 15.096 personel TNI, 55.130 personel gabungan dari Satpol PP, Dishub, Dinkes, Pramuka, dan Jasa Raharja. Para personel akan ditempatkan di 1.609 pos pengamanan dan 634 pos pelayanan.

"Saya berharap operasi ini berjalan dengan baik dan lancar, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari pelayanan yang diberikan. Mari sama-sama kita jaga kondusivitas Sumut," ucap dia.

Kapolda Sumut Ir Pol Ryco Amelza Dahniel mengatakan, untuk pengamanan Natal dan tahun baru, pihaknya menurunkan sekitar 10.000 personel.

"Daerah yang menjadi prioritas keamanannya adalah Kota Medan. Ini prioritas utama, disusul berapa daerah seperti Tanjung Balai, Tapsel dan Simalungun," kata Rycko.

Sebelumnya, Kapolda Sumut mendatangi tiga gereja di Medan untuk memastikan persiapan pengamanan perayaan Natal dan tahun baru berjalan lancar. Ketiga gereja tersebut adalah Gereja Kathederal di Jalan Pemuda Medan, Gereja GPIB Imanuel Jalan Diponegoro Medan, dan Gereja HKBP di Jalan Sudirman Medan.

Kompas TV Mengurangi Angka Kecelakaan, Awas Bus Jalani Tes Urine
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com