Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kemacetan Parah, Kota Ambarawa Berlakukan Jalur Satu Arah

Kompas.com - 16/12/2016, 23:03 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Bagi pelintas Semarang-Yogyakarta, Kota Ambarawa kerap dikeluhkan karena kemacetannya.

Kendati sudah ada Jalan Lingkar Ambarawa (JLA), namun kesemerawutan lalu-lintas di dalam kota masih menjadi pemandangan sehari-hari.

Berangkat dari kenyataan itu, Pemkab Semarang akan melakukan uji coba one way traffic atau jalur searah di ruas Jalan Brigjen Sudiarto dan Jalan Pemuda di kawasan perkotaan Ambarawa.

Uji coba sistem satu arah akan berlangsung selama tiga hari, mulai Sabtu (17/12/2016) sampai Senin (19/12/2016) mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Semarang, Prayitno Sudaryanto mengatakan, uji coba sistem satu arah tersebut sudah dikoordinasika dengan para pemangku kepentingan, termasuk kepolisian.

Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk Organisasi Angkutan Darat (Organda).

"Mulai besok kita uji cobakan sistem satu arah di Jalan Brigjen Sudiarto dari Tugu Jam Gamblok sampai simpang Koramil ke kanan, dan Jalan Pemuda dari Lapangan Pangsar Jenderal Sudirman sampai Tugu Tank depan Museum Palagan Ambarawa," kata Prayitno, Jumat (16/12/2016) siang.

Uji coba sistem satu arah ini, lanjutnya, berlaku pukul 06.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB dan pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Selain sistem one way di dalam kota Ambarawa, angkutan umum dari arah terminal Bawen juga tidak boleh masuk kota melewati Jalan Jenderal Sudirman. Hal yang sama juga berlaku bagi bus dan truk dari arah Terminal Bawen, mulai besok wajib melalui Jalan Lingkar Ambarawa.

"Angkutan umum dan prona diarahkan masuk di simpang Ngrawan tembus Tambakboyo, sedangkan bus dan truk yang dari Bawen harus lewat JLA," ungkapnya.

Guna mendukung kebijakan one way di dalam Kota Ambarawa ini, Dishubkominfo telah menyiapkan tujuh pos pengamanan, yakni di simpang Palagan, Pauline, Tugu Jam, Koramil, Lapangan Pangsar Jenderal Sudirman, Bintangan dan Simpang Ngrawan Bawen.

Selain itu, sejumlah rambu larangan melintas bagi angkutan umum melintas Jalan Jenderal Sudirman juga telang terpasang.

"Nantinya ada petugas yang mengawasi dan mengarahkan angkutan umum agar tidak masuk ke perkotaan," lanjutnya.

Prayitno menambahkan, uji coba sistem satu arah ini akan disinergikan dengan penertiban dan penegakan aturan serta dievaluasi berkala.

Sebagai informasi, hasil identifikasi permasalahan lalu lintas di kawasan perkotaan Ambarawa yang dilakukan oleh Dishubkominfo Kabupaten Semarang, antara lain disebabkan rendahnya kesadaran pengguna jalan dalam mematuhi peraturan lalu lintas, fungsi terminal kawasan perkotaan yang belum optimal dan banyaknya pelanggaran pengguna ruang manfaat dan milik jalan untuk berbagai kepentingan.

"Kami mohon dikungan masyarakat dan pengguna jalan agar sistem satu arah ini berhasil, sehingga predikat kota macet bagi Ambarawa tidak ada lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com