Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada WNA Asal China, Kesbangpol Semarang Koordinasi hingga RT

Kompas.com - 22/11/2016, 17:26 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Semarang mengimbau masyarakat untuk membantu mengawasi keberadaan warga negara asing (WNA) ilegal, khususnya dari China di wilayahnya.

"Kalau ada informasi tentag WNA (ilegal), silakan lapor ke bupati atau ke Kesbangpol. Bisa juga ke Babinsa atau Babinkamtibmas setempat," ujar Kepala Kesbangpol Kabupaten Semarang Haris Pranowo di sela kegiatan Koordinasi Forum Diskusi Politik dengan tema "Partisipasi Pemilih Versus Legitimasi Calon Terpilih", Selasa (22/11/2016).

Hal itu diungkapkan Haris menyusul sejumlah informasi yang menyebutkan keberadaan WNA asal China yang beraktivitas di Kabupaten Semarang.

"Kemarin sepat ada laporan adanya WNA di suatu perumahan di Ungaran, kita sudah datangi bersama Polres dan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora)," kata Haris.

Dari pemeriksaan tersebut, kata Haris, yang bersangkutan mengaku mempunyai dokumen sepertui visa dan paspor. Namun WNA tersebut tidak bisa menunjukkan dokumen-dokumen tersebut saat diminta oleh petugas.

"Dia punya paspor, punya visa, cuma kemarin katanya masih dibawa temannya. Seminggu ini dijanjikan akan diantar ke Kesbangpol," jelasnya.

Isu mengenai mobilisasi WNA asal China melalui modus sebagai pekerja diakui oleh Haris cukup membuatnya risau. Pihaknya terus meningkatkan komunikasi dengan instansi terkait mulai dari camat, Muspika, Babinsa, Babinkamtibmas hingga ke tingkat RT/RW untuk mewaspadai kehadiran WNA asing ilegal di Kabupaten Semarang.

"Semua (menjadi) lebih waspada terhadap kedatangan WNA dari China," ujarnya.

Menurut Haris, tidak hanya mengenai keberadaan atau akivitas WNA di Kabupaten Semarang, namun informasi yang berkembang juga menyebutkan adanya WNA yang memiliki aset di kawasan wisata di Kecamatan Bandungan.

"Sempat ada laporan juga warga Korea yang punya bangunan di daerah Kenteng (Bandungan). Selama ini baru rumor, belum ada laporan resmi. Tapi kita sedang selidiki," imbuhnya.

Kendati baru sebatas rumor, namun Kesbangpol menganggap informasi ini cukup penting.

Namun demikian, ia memastikan bahwa di wilayahnya belum ada keberadaan WNA asal China secara berkelompok.

"Kalau kelompok di tempat kita belum ada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com