SAMARINDA, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak baru mengunjungi tiga korban aksi teror ledakan bom yang masih dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
Kunjungan Gubernur Awang ini untuk memastikan penanganan seluruh korban berjalan baik.
Saat bertemu orangtua korban, Gubernur Kaltim memastikan bahwa seluruh biaya pengobatan hingga sembuh total ditanggung pemerintah.
Baca juga: Anak-anak Belum Berani Ibadah Minggu Pasca-ledakan di Gereja Samarinda N
Menurut dia, hal itu harus menjadi beban pemerintah, karena ketiganya adalah korban serangan teroris.
“Kita biayai semua pengobatan sampai sembuh oleh pemerintah daerah. Kebetulan rumah sakit ini milik pemerintah daerah. Jadi sepenuhnya akan kita biayai, termasuk ada juga dokter bedah plastik yang kita miliki, mudah-mudahan anak-anak ini bisa kembali seperti sedia kala,” ujarnya.
Setelah delapan hari dirawat, kondisi luka bakar korban terus membaik. Penanganan pasien luka bakar harus spesifik di tempat khusus yang steril.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Medik RSUD AW Sjahranie Samarinda, Nurliana Adriati Noor mengatakan, tim dokter akan terus mengobservasi korban hingga luka bakarnya bisa teratasi.
“Kita usahakan yang terbaik, kondisi korban terus membaik dan mudah-mudahan tidak ada infeksi,” pungkasnya.