Atribut Kampanye Dirusak, Warga Khawatir akan Keamanan Jelang Pilkada

MEULABOH, KOMPAS.com - Sebagian warga Desa Alue Krueng, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya, mulai khawatir terhadap kondisi kemanan jelang hari Pemilihan Kepala Daerah 2017.

Kekhawatiran itu muncul setelah ada perusakan ratusan bendera partai dan atribut calon bupati dan wakil bupati yang diusung oleh Partai Aceh (PA) maupun Partai Golkar.

"Kami mulai khawatir terhadap kondisi keamanan jelang Pemilukada 2017 ini karena mulai ada perusakan terhadap atribut kamanye calon kandidat dan bendera partai," kata Mustafa Ali, warga Aceh Jaya, kepada Kompas.com, Sabtu (5/11/16).

Menurut Mustafa, ratusan bendera partai dan atribut kampanye yang semula terpasang rapi di sepanjang jalan desanya itu telah dirusak dan berserakan di jalan pada Sabtu dini hari.

"Kami tidak tahu dan melihat pelakunya karena tadi pagi waktu kami keluar rumah bendera partai merah dan kuning telah dirusak dan berserakan di jalan," katanya.

Warga lain, Darmawi, menduga perusakan itu sengaja dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana Pilkada 2017.

"Kami tidak dapat berasumsi apakah pelakunya dari kelompok pendukungng pasangan calon dari PA atau Golkar karena keduanya dirusak dengan cara yang sama," kata dia.

Warga sejumlah desa di Kecamatan Pasie Raya berharap agar polisi dan penyelenggara pilkada dapat mengendalikan situasi.

Warga juga ingin mendapatkan rasa aman hingga menentukan pilihannya pada 15 Februari 2017.

Secara terpisah, Kapolres Aceh Jaya AKBP Riza Yuliato menjelaskan, perusakan bendera dan atribut kampanye itu merupakan dampak dari perusakan serupa di Kecamatan Krueng Sabe pada Jumat (4/11/2016) petang.

Ia menuturkan, kejadian dipicu oleh adanya publikasi sejumlah bendera Golkar yang dirusak melalui media sosial.

Akibatnya, pendukung Golkar melakukan perusakan terhadap bendera dan atribut kampanye partai lawan. Hal ini meluas ke daerah lain.

Menurut Riza, kini kondisi di wilayah itu mulai kondusif. Kedua kelompok pendukung dari masing-masing calon itu telah diredam oleh aparat Polres Aceh Jaya.

"Kita telah mengamankan satu dari salah satu pendukung yang diduga penyebab terjadinya perusakan itu," kata dia.

Sejumlah posko pemenangan calon, baik Partai Aceh maupun Golkar, masih dijaga ketat oleh polisi.