Kala Anies Ajak Warga Tambora Berfoto Bersama di Ujung "Blusukan"...

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi permukiman warga di Kelurahan Kali Anyar, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (22/10/2016) sore.

Anies tiba sekitar pukul 15.00 WIB. Ia langsung melihat kampung deret pertama yang dibangun pada saat Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI.

Anies lalu melanjutkan "blusukan"-nya dengan menyusuri gang-gang sempit di Kelurahan Kali Anyar.

Menggunakan kemeja putih lengan panjang dengan ujung lengan dilipat, dan celana hitam, Anies tak berhenti menyapa warga yang menunggu di sekitar rumah mereka.

Anies terus melambaikan tangan, menyalami, dan menyapa warga. Ia juga meladeni warga yang memintanya berfoto bersama.

Selain warga yang menunggu di sekitar rumah, "blusukan" Anies juga "dikawal" para pendukung dan masyarakat Kali Anyar.

Tak hanya orang dewasa, juga banyak anak-anak yang mengarak Anies.

Di antara mereka, ada para pendukung yang menggunakan kaus putih bertulis Relawan Abdi "Anies Baswedan - Sandiaga Uno" lengkap dengan foto keduanya.

Ada pula warga yang menggunakan polo shirt biru yang biasa digunakan pendukung Sandiaga Uno.

Warga berdesak-desakan demi mengarak Anies. Di sela-sela "blusukan", Anies menyempatkan diri menunaikan shalat ashar di salah satu masjid di Kali Anyar.

Setelah itu, dia melanjutkan "blusukan" di gang-gang sempit di sana.

Anies cukup lama mengunjungi permukiman padat penduduk itu. Ia baru selesai berkeliling sekitar pukul 16.45 WIB.

Setelah berkeliling, ia menyampaikan sambutan, berterima kasih, dan meminta doa restu serta dukungan warga Kali Anyar.

Di akhir acara, Anies mengajak warga, baik dewasa maupun anak-anak untuk berfoto bersama.

Mereka mengangkat tangan dengan menunjukkan lima jarinya. Gaya itu disebut sebagai 'Salam Bersama'.

Warga tampak antusias untuk berfoto bersama. Mereka berebutan agar posisi mereka masuk dalam frame foto.

Anies mengaku tak lelah melakukan "blusukan". Sebab, dia bisa berinteraksi langsung dengan warga dan mengetahui keluhan-keluhan mereka.

"Alhamdulillah justru menyenangkan. Saya sering menggarisbawahi bahwa lelah atau tidak, itu perasaan hati," ucap Anies.