Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Semarang Ambil Alih Normalisasi Sungai Beringin

Kompas.com - 29/09/2016, 15:20 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Jebolnya tanggul Sungai Beringin di Kota Semarang, Jawa Tengah, sempat menggenangi 1.600 pemukiman penduduk di tujuh rukun warga di Kelurahan Mangkang Wetan.

Sungai tersebut sudah direncanakan untuk dinormalisasi sejak lama, namun hingga kini tak kunjung direalisasikan.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya akan meminta izin kepada pemerintah pusat untuk mengambil alih kewenangan melakukan normalisasi.

Dia mengaku kesal terkait kondisi Sungai Beringin, terlebih dirinya meninjau lokasi jebolnya tanggul sungai. Jika nantinya mendapat izin, Pemkot Semarang bakal menganggarkan alokasi dana melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Saya sudah minta izin dengan BBWS, dan pada prinsipnya bisa (diambil-alih) jika dianggarkan oleh Pemerintah Kota,” kata pria yang disapa Hendi, Kamis (29/9/2016).

Penanganan jebolnya tanggul sungai sejauh ini dilakukan secara darurat dengan menutup tanggul.

Pagi tadi, Dinas PSDA Jateng mengirim 3.000 karung diisi material. Normalisasi Sungai Beringin semula kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Namun lantaran pembebasan lahan belum selesai, normalisasi belum bisa dilakukan.

Hendi mengatakan, pengambilalihan itu bisa dilakukan oleh Pemkot Semarang. Pengambilalihan diperbolehkan asal disertai nota kesepakatan antara Pemkot Semarang dengan Pemerintah pusat dengan persetujuan kalangan dewan.

"Saya sudah minta PSDA Kota segera lakukan normalisasi. Kita tidak bisa biarkan seperti ini terus,” ujar dia.

Sementara itu, pelaksana tugas kepala PSDA Kota Semarang, Iswar Aminuddin, akan mempelajari kajian Detail Engineering Design dari BBWS sebelum melalukan normalisasi.

"Ada perintah dari Wali Kota agar segera normalisasi Kali Bringin melalui APBD," imbuh Iswar.

Kereta Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com