Hendak Poliandri, Seorang Ibu Dianiaya Anak Kandungnya Sendiri

MAMASA, KOMPAS.com - Nelly, seorang ibu rumah tangga di Mamasa, Sulawesi Barat, dianiaya dengan cara dihajar dengan potongan bambu oleh anak kandungnya sendiri, Gayang (30), Selasa (20/9/2016).

Sang anak kesal lantaran ibunya yang diketahui masih bersuami itu diduga hendak melakukan poliandri alias menikah lagi dengan pria lain.

Akibat perbuatannya, Gayang kini mendekam di sel tahanan Mapolres Mamasa setelah korban melaporkannya ke polisi.

Warga Lombonan, Desa Lambanan, Kecamatan/Kabupaten Mamasa, ini terpaksa mendekam di sel tahanan Mapolres Mamasa sejak Selasa (20/9/2016) kemarin.

Di hadapan polisi, Gayang mengaku nekat menganiaya Nelly karena korban hendak menikah lagi dengan pria lain. Gayang mengaku keberatan lantaran ibunya masih bersuami dan hendak menikah dengan pria lain. Parahnya, pria yang akan dinikahi ibunya juga sudah memiliki istri.

“Saya jadi kalap dan malu karena ibu saya mau meneikah lagi dengan pria yang diketahui masih punya istri yang sah juga,” ujar Gayang beberapa saat setelah tiba di kantor Polres Mamasa, Selasa kemarin.

Kasat Reskrim Polres Mamasa, AKP Syamsuriyansah membenarkan kasus penganiayan ibu oleh seorang anak.

“Tersangka gayang ini nekat menganiaya ibu kandugnya sendiri karena jengkel ibunya mau menikah lagi dengan pria yang ternyata sudah punya istri yang sah,” ujar Syamsuriyansah.

Sementara itu, Nelly sendiri yang saat melaporkan kasusnya ke Polres Mamasa memilih bungkam saat ditanya wartawan.

Tersangka Gayang akan diganjar Pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.