Anjing K9 Dikerahkan ke Lokasi Penambang Tertimbun di Sukabumi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Seekor anjing pelacak dikerahkan dalam upaya pencarian Alun (50), penambang yang tertimbun di lokasi pertambangan pasir Kampung Jami, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (4/9/2016).

Anjing pelacak bernama Manda itu didatangkan dari Unit K9 Polres Cianjur. Anjing betina berusia sekitar 6 tahun itu dibawa oleh dua instrukturnya dari anggota kepolisian.

"Dalam upaya pencarian ini kami juga mendatangkan anjing pelacak dari Polres Cianjur," kata Kepala Bagops Polres Sukabumi Kota Komisaris Polisi Sulaeman Salim kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu.

Upaya pencarian jasad korban longsor di lokasi pertambangan ini juga telah mendatangkan seorang yang bisa mendeteksi jasad manusia tertimbun tanah atau korban bencana longsor.

"Ada Pak Jaka yang saat bencana longsor di Cireunghas ikut mencari korban. Dia menggunakan alat besi yang dibawanya sebagai pendeteksi gumpalan air," ujar dia.

"Saya mendeteksi gumpalan air yang ada di tubuh manusia. Karena tubuh kita ini sekitar 70 persennya terdiri air, ilmu ini saya pelajari awalnya dari pencari air untuk sumur," kata Jaka Trenggana.

Saat ini, lokasi yang dicurigai sebagai titik korban tertimbun masih disemprot air karena lokasi masih dipadati material longsoran. Lokasi juga sempat diguyur hujan.

Puluhan petugas SAR masih bersiaga di lokasi kejadian. Mereka berasal dari TNI, Polri, Basarnas, Pramuka Peduli, PMI, Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD), Tagana, PPLS, Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan BPBD serta para sukarelawan lain.