Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penembakan Seorang Pekerja, Proyek Jalan di Lanny Jaya Dihentikan

Kompas.com - 26/08/2016, 15:54 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

LANNY JAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya memutuskan untuk menghentikan pengerjaan jalan yang menghubungkan antara Distik Melageneri dan Distrik Kuyawage.

Kebijakan ini dikeluarkan pasca-penembakan oleh oknum tak dikenal yang menewaskan salah seorang pekerja PT Asjaya bernama Simon Tandi Payung yang sementara mengerjakan pembukaan ruas jalan itu di Kampung Kome, Senin (22/8/2016) lalu.

Pria berusia 36 tahun ini adalah operator alat berat di PT Asjaya. Dia tertembak di bagian kepala dan dada ketika sementara mengoperasikan alat ekskavator sekitar pukul 12.30 WIT. Korban langsung tewas di tempat setelah terkena tembakan.

Lokasi penembakan Simon berjarak sekitar dua jam dari Tiom, ibu kota Lanny Jaya. Aparat kepolisian setempat telah menggelar olah tempat kejadian perkara. Hingga kini sebanyak empat saksi yang telah diperiksa aparat kepolisian setempat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya Christian Sohilait mengatakan, pihaknya terpaksa menunda pelaksanaan proyek pembukaan jalan sepanjang 22 kilometer itu hingga situasi keamanan telah kondusif.

“Kejadian ini membuktikan bahwa masyarakat di sekitar lokasi kejadian tidak berkomitmen untuk menjaga keamanan. Padahal, pembukaan ruas jalan ini untuk mempermudah proses distribusi barang antara Melageri dan Kuyawage,” ujar Christian di Lanny Jaya, Jumat (26/8/2016).

Dia pun menyatakan, proyek pengerjaan ruas jalan dari Melageneri ke Kuyawage akan kembali dilanjutkan apabila ada jaminan dari warga setempat untuk memastikan keamanan bagi para pekerja.

“Saat ini masih tersisa delapan kilometer saja. Dengan penundaan ini agar warga setempat sadar bahwa pembangunan infrastruktur di Lanny Jaya sangat penting,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Patrige Renwarin menyatakan, sebanyak 15 personel anggota Brigade Mobil Polda Papua bersama Polres Lanny Jaya dan anggota TNI masih mengejar para pelaku.

“Wilayah Lanny Jaya termasuk daerah operasi gembong kelompok kriminal bersenjata Purom Wenda dan Enden Wanimbo. Mereka yang selama ini menebar teror yang membunuh aparat keamanan dan warga sipil,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com