Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: yang Penting Harga Rokok Tidak Terjangkau Anak-anak

Kompas.com - 22/08/2016, 11:32 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku setuju pemerintah menaikkan harga rokok. Bagi Risma, yang penting berapapun harga rokok, tidak terjangkau oleh anak-anak.

"Yang penting bagi saya harganya tidak terjangkau sama anak-anak. Karena sangat bahaya jika rokok bisa terjangkau oleh anak-anak sekolah," kata Risma usai peluncuran lomba kebersihan di Gedung Sawunggaling Surabaya, Senin (22/8/2016).

Kata Risma, jika kenaikan harga rokok itu memang sudah menjadi kebijakan pemerintah, maka Pemkot Surabaya akan mematuhinya. "Kalau itu memang sudah ditetapkan pemerintah ya kita ikut, yang penting aman bagi anak-anak," tambahnya.

Pemkot Surabaya sendiri sudah mengantisipasi bahaya rokok dengan membatasi ruang untuk perokok, melalui Perda Nomor 5 tahun 2008 tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Terbatas Merokok. Perda tersebut membatasi ruang bagi perokok di tempat umum, dan menerapkan sanksi bagi pelanggarnya.

Sebelumnya, pemerintah mengaku mendengarkan usulan kenaikan harga rokok menjadi Rp 50.000 per bungkus.  Selama ini, harga rokok di bawah Rp 20.000 dinilai menjadi penyebab tingginya jumlah perokok di Indonesia. Hal tersebut membuat orang yang kurang mampu hingga anak-anak sekolah mudah membeli rokok. 

baca juga: Heboh Harga Rokok Rp 50.000, Adi Borong Rokok hingga 220 Bungkus

Kompas TV Indonesia Sudah Darurat soal Merokok?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com