PALU, KOMPAS.com – Operasi Tinombala tahap ketiga untuk mengejar sisa daftar pencarian orang kelompok Santoso mulai dilanjutkan Agustus hingga September 2016.
Dalam operasi selama dua bulan itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dilibatkan untuk mengajak para buron turun gunung.
Komisioner Komnas HAM Siane Indriani yang dihubungi Kompas.com mengatakan, dalam proses ini Komnas HAM harus ada di depan untuk menjamin bahwa para DPO bisa menjalani proses dan bisa mendapatkan amnesti.
Siane yakin bahwa Komnas HAM untuk mengajak para buron turun gunung tentu bukan sesuatu yang mudah. Namun, upaya persuasif tetap harus dikedepankan.
"Mereka masih curiga dan sebagainya dan upaya ini memang tidak gampang. Namun, kita tetap akan berupaya ini bisa dilakukan. Kita juga akan melibatkan tim kemanusiaan dari MER-C," kata Siane, Rabu (10/08/2016).
Medical Emergency Rescue Commitee atau MER-C merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela dan mobilitas tinggi.
Selain tim kemanusiaan itu, Komnas HAM juga berencana bekerja sama dengan Wanadri atau perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung.
Wanadri merupakan sebuah organisasi kegiatan alam bebas. Komnas HAM berharap upaya ini bisa berjalan dengan baik sesuai rencana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.