Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Saya Malu kalau Ditanya Warga soal Pasar di Bandung

Kompas.com - 08/08/2016, 20:05 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejak didapuk sebagai wali kota Bandung, banyak prestasi yang ditorehkan Ridwan Kamil dari mulai keberhasilan penataan ruang terbuka hijau hingga piala Adipura yang baru didapat beberapa waktu lalu.

Namun, Ridwan mengaku malu jika harus membahas soal perkembangan pasar di Kota Bandung. Kondisi itu tak lepas dari kinerja PD Pasar Bermartabat Kota Bandung yang nihil prestasi, setidaknya dalam kurun waktu 2,5 tahun terakhir.

"Lidah saya kaku kalau bicara soal pasar. Saya malu kalau ditanya warga soal pasar di Bandung," ucap Ridwan saat berbicara di depan semua karyawan PD Pasar Bermartabat di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (8/8/2016).

Buruknya kinerja direksi PD Pasar membuat Ridwan Kamil geram. Puncaknya, pada Februari 2016 lalu, Ridwan memecat para petinggi PD Pasar.

Kini, PD Pasar telah mendapat pemimpin baru. Ridwan secara resmi melantik Ervan Maksum sebagai direktur utama, Andri Salman sebagai direktur umum administrasi dan keuangan, dan Panca Saktiadi Sutisna sebagai direktur operasional dan komersial.

Kepada direksi baru, Ridwan mewanti-wanti agar semua target bisa tercapai. Dia menegaskan, direksi baru harus berorientasi pada kinerja bukan pada drama yang tak berkaitan dengan pengembangan pasar.

"Kalau boleh, direksi baru tak usah tidur. Kita berharap di 2017 sudah terjadi banyak perubahan," ungkapnya.

"Saya enggak mau ada karyawan yang numpang ambil honor, tapi tak produktif. Saya enggak mau ada karyawan yang berpolitik. Mereka dipilih untuk profesional, PD Pasar banyak dramanya daripada karyanya," tegasnya.

Pria yang akrab disapa Emil itu memaparkan sejumlah masalah pelik yang mesti segera dibereskan oleh direksi baru. Dari mulai revitalisasi pasar hingga memberantas bisnis ilegal di lingkungan pasar.

"Segera renovasi yang rusak dalam hitungan bulan, renovasi skala besar dan investasi dikebut, bagi-bagi tugas. Bisnis ilegal itu seperti toilet yang dikelola oleh pihak yang tidak punya dasar hukum, parkirnya, semua betul-betul harus profesional," papar Emil.

Pada 2016, Emil menargetkan agar direksi PD Pasar melakukan gebrakan dengan banyak melakukan peresmian dan inovasi.

"Saya berharap di akhir 2016 banyak peresmian, tidak hanya wacana, tapi aksi. Keberhasilan pengelolaan pasar itu ketika orang menengah ke atas mau kembali belanja di pasar," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com