Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Peredaran Oli Palsu di Jayapura

Kompas.com - 02/08/2016, 10:01 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com- Aparat kepolisian mengungkap peredaran oli palsu merek Yamalube Silver untuk kendaraan roda dua di daerah Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Senin malam (1/8/2016).

Berdasarkan data yang dihimpun dari Humas Polda Papua, upaya penggeledahan dipimpin langsung oleh Iptu Oscar Fajar Rahadian dari Satuan Reskrim Polres Jayapura beserta jajarannya.

Penggeledahan berlangsung di tiga bengkel motor yang ditemukan sejumlah oli palsu, yakni Bengkel Champion, Bengkel Maju Jaya Motor, dan Bengkel Davster Hawai. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 19.00 hingga pukul 21.30 WIT.

Di Bengkel Champion aparat berhasil menyita sebanyak 277 botol yang berada dalam 10 kardus. Di Bengkel Maju Jaya, aparat menyita sebanyak 528 botol oli, sedangkan bengkel Davster sebanyak 72 botol oli.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Patrige Renwarin saat ditemui di Jayapura pada Selasa (2/8/2016) mengatakan, ketiga pemilik bengkel itu mendapatkan oli palsu dari daerah Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura.

“Berdasarkan keterangan mereka tidak diketahui alamat lengkap pemasok oli palsu. Mereka beralasan pembelian oli palsu tidak menggunakan nota dan pembayarannya secara tunai. Namun, kami akan menyelidiki pemasok oli palsu di Jayapura hingga tuntas,” kata Patrige.

Patrige pun menuturkan, ada tiga ciri oli palsu yang harus diketahui pembeli, yakni tidak berbau, berwarna kuning keemasan, dan tidak memiliki tanda khusus pada kemasannya bila dibandingkan dengan kemasan pada oli yang asli.

“Kemungkinan besar produk ini telah menyebar di bengkel-bengkel di Papua dan Papua Barat. Kami berharap warga lebih waspada akan temuan ini,” tambah Patrige.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com