Ganjar: Sesuai Rencana, Kali Babon Efektif untuk Saluran Pembuangan

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali memantau tindakan penanganan rob di Jalan Pantura Semarang, terutama wilayah Kaligawe-Genuk, Rabu (29/6/2016) pagi.

Ini adalah pemantauan yang kedua setelah yang pertama dilakukan pada akhir pekan lalu.

Dalam tinjauannya, Ganjar mendapati penanganan rob sesuai rencana kedua, yaitu menyalurkan air rob melalui selang panjang.

Rencana pertama dinilai masih belum cukup berhasil melalui dengan pemanfaatan pompa dan membuat tanggul sementara.

Selang panjang sekira 100 meter dipasang di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Genuk. Selang difungsikan melalui dua pompa besar pinjaman dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane.

"Penanganan ini sudah sesuai rencana. Kali Babon ini efektif untuk saluran pembuangan," kata Ganjar, Rabu (29/6/2016).

Pemerintah, lanjutnya, terus menambah jumlah pompa, baik ukuran besar maupun sedang. Pompa ukuran besar pinjaman dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat ini berjumlah 17 buah yang disebar ke berbagai titik di jalur Pantura Semarang.\

(Baca juga: Strategi Ganjar Atasi Banjir Rob di Semarang )

Sementara itu, pompa berukuran kecil ditambah hingga menjadi 16 buah. Pompa ini disediakan oleh Pemerintah Kota Semarang. Namun demikian, untuk menampung air pasang lebih banyak, Ganjar minta agar saluran penampung air rob diperdalam. Hal itu agar wilayah tampungan bisa lebih banyak menampung air.

"Nanti kita minta bantuan Pemkot untuk mengeruk aliran sungai ini, agar bisa dipakai lebih banyak," tambah dia.

Jalan Pantura Semarang sendiri sebagian titik masih tergenang air.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, genangan air pasang masih ada di titik di depan terminal Terboyo, depan pintu masuk kawasan industri, serta depan Mapolsek Genuk. Genangan air mencapai 30 sentimeter.

Pengendara yang melewati jalur tersebut pun diminta untuk hati-hati, karena ada jalan yang berlubang akibat rob tersebut.