Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompor Terendam Banjir, Warga Panyileukan Bandung Kesulitan Sahur

Kompas.com - 08/06/2016, 09:57 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Ratusan warga di perumahan Bumi Panyileukan, Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, terpaksa menyantap sahur dengan kondisi rumah tergenang banjir. Genangan air itu telah muncul sejak pukul 20.00 WIB akibat hujan deras sejak Selasa (7/6/2016) malam.

Dony Indra (24), warga RT02/RW10 perumahan tersebut, mengatakan, banjir di rumahnya mencapai ketinggian paha orang dewasa atau sekitar 60 cm.

Dapur, ruang tamu, dan kamar utama, rumahnya terendam banjir. Ia sekeluarga mengungsi ke ruangan di lantai dua.

"Semuanya kelelep termasuk kompor. Jadi tidak masak buat sahur," kata Dony seperti dikutip Tribun Jabar, Rabu (8/6/2016).

Ia mengatakan, hujan turun sejak menjelang tarawih kemarin hingga menjelang sahur tadi malam. Intensitas hujan pun cukup deras sehingga genangan air terus meninggi sejak pukul 20.00 WIB.

(Baca Banjir di Kabupaten Bandung, Lalu Lintas di Dayeuhkolot Macet Total)

"Kalau hujan memang selalu rutin seperti ini. Airnya kiriman dari Gedebage kalau keruh. Kalau keruh murni air hujan," kata Dony.

Emmy S (48), warga RT 02/10, mengatakan, baru tahu ada banjir setelah bangun untuk menyiapkan makanan sahur.

"Ketika bangun untuk sahur, air ternyata sudah semakin tinggi. Malah sampai masuk ke dalam rumah," ujarnya kepada Tribun Jabar di kediamannya.

Kini banjir di rumahnya mencapai ketinggian sekitar 60 cm. Sejumlah perabotan di dalam rumah dari mulai kasur, kulkas, kompor, hingga kendaraan basah kuyup karena ia tidak sempat memindahkannya.

"Selama beberapa kali banjir di tahun ini, banjir yang sekarang yang cukup parah," katanya yang telah tinggal selama 20 tahun di Perumahan Panyileukan.

Hingga pagi ini, genangan air masih merendam rumahnya dan warga di sekitarnya. Ketinggian air sekitar satu meter. (Dony Indra Ramadan/Tribun Jabar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com