Hamili Pegawai Bank, Seorang Anggota DPRD Kota Ambon Diperiksa BK

AMBON, KOMPAS.com — Seorang anggota DPRD Kota Ambon dari Fraksi Partai Golkar, ZF, diperiksa Badan Kehormatan DPRD setempat, Senin (30/5/2016), setelah diadukan oleh kekasihnya, E, yang kini telah berbadan dua.

Tak hanya memeriksa ZF, Badan Kehormatan (BK) juga meminta keterangan dari E yang merupakan salah satu karyawan bank nasional itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di kantor DPRD Maluku, ZF dan kekasihnya, E, menjalani pemeriksaan di ruang BK di lantai dua kantor wakil rakyat tersebut dari pukul 13.20 WIT hingga pukul 14.50 WIT.

Setelah diperiksa, keduanya langsung buru-buru meninggalkan gedung DPRD. Saat turun dari ruang BK, ZF hendak merangkul E, tetapi wanita berambut pirang itu menolaknya.

“Saya siap kawin dengan dia, tunggu saja, undangan akan disebar,” kata ZF saat dicegat wartawan seusai pemeriksaan itu.

Sementara itu, E yang sebelumnya mengadukan ZF ke BK DPRD enggan berkomentar banyak dan hanya mengatakan bahwa masalah tersebut kini telah selesai.

"Tidak betul semua itu dan saat ini sudah selesai,” katanya sambil berlalu.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua BK DPRD Kota Ambon Jhony Mainake kepada wartawan membenarkan bahwa ZF diperiksa karena diadukan oleh E. Namun, soal materi pemeriksaan, Jhony enggan menjelaskannya secara detail.

“Sudah dilakukan mediasi, dan BK sudah menjalankan tugas. Hasil mediasi dikembalikan ke kedua belah pihak. Jadi persoalannya sudah selesai,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, persoalan yang terjadi hanyalah miskomunikasi, dan itu merupakan wilayah privasi. Dengan demikian, masalah itu tentu dikembalikan kepada kedua belah pihak.

"Keduanya sudah berdamai, soal aduan itu awalnya hanya miskomunikasi saja sehingga dilaporkan ke BK, tapi kan sudah selesai, sudah berdamai,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, E yang merupakan warga Sulawesi Selatan ini bertemu pertama kali dengan ZF saat acara sosialisasi mangente Ambon di Makassar, setahun yang lalu.

Saat itu, keduanya lalu menjalin asmara hingga akhirnya E hamil. ZF sendiri berjanji akan menikahi E. Namun, selama berada di Ambon, E malah ditelantarkan dan dibiarkan sendiri di sebuah rumah kos di kawasan Ponegoro.

Lantaran merasa dibohongi, E kemudian mengadu ke BK DPRD Kota Ambon.