Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajari Anak Mengenal Organ Intim...

Kompas.com - 16/05/2016, 14:35 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com — Maraknya kekerasan seksual terhadap anak memicu keprihatinan dari semua pihak. Tidak terkecuali bagi para guru pendidikan anak usia dini (PAUD).

Di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, semua guru PAUD diwajibkan untuk memberikan pelajaran kepada anak bagaimana mengenali semua organ tubuhnya, termasuk organ intim yang harus dipelihara dan dijaga.

"Kita kemarin sudah melaksanakan keliling di kecamatan-kecamatan dengan kegiatan storytelling. Salah satunya saya juga memasukkan materi terkait dengan adanya pengawasan terhadap anak-anak," kata istri Bupati Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf, dalam acara Menyongsong Himpaudi Profesional dan Mandiri dalam Gerakan Nasional PAUD Berkualitas di pendopo Kabupaten Pasuruan, Senin (16/5/2016).

Lulis menjelaskan, storytelling yang mengajarkan tentang fungsi organ tubuh tidak hanya diajarkan kepada anak yang duduk di kursi PAUD, tetapi juga diajarkan kepada orangtua anak tersebut supaya bisa menjaga anaknya.

"Di situ ada PAUD, ada orangtua. Ini selain gurunya yang memberikan ilmu terkait dengan pengamanan terhadap anak dari kekerasan," ujarnya.

Ia tidak memungkiri bahwa di Kabupaten Pasuruan juga ada kekerasan seksual terhadap anak. Namun, kasusnya tidak menonjol dan angkanya semakin menurun. "Pasti ada (kekerasan seksual anak), tetapi alhamdulillah mengalami penurunan dari tahun ke tahunnya," katanya.

Ketua Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) Kecamatan Prigen, Nawang Srirahayu, mengatakan, storytelling tentang pengenalan organ tubuh itu sudah mulai diterapkan di setiap pembelajaran PAUD.

"Di sekolah juga ada tema pembelajaran diri sendiri, mulai dari fungsi organ tubuh. Anak dibentengi menjaga organ tubuhnya. Sekaligus itu juga memasukkan pembelajaran alat vital juga perlu dibentengi dan itu tidak boleh disentuh," katanya.

Meski demikian, pihaknya berharap peran dari orangtua untuk melindungi anaknya dari kekerasan seksual. Sebab, anak berada di lingkungan pendidikan hanya sebentar. Selebihnya, anak tersebut bersama orangtuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com