Ridwan Kamil Punya 2 Duta Besar Khusus untuk Lobi Internasional

BANDUNG, KOMPAS.com — Sejak memimpin, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil gencar menjalin kerja sama dengan negara lain.

Menurut dia, pada era kepemimpinannya, urusan kerja sama luar negeri menjadi bagian penting dalam membangun kota. Namun, ternyata Ridwan Kamil tak bekerja sendiri.

Pria yang akrab disapa Emil itu mempunyai dua utusan profesional, yaitu alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), untuk menindaklanjuti sejumlah kesepakatan kerja sama luar negeri.

Tanpa menyebut nama, Emil menjuluki dua orang itu sebagai "Duta Besar Bandung".

"Ada instrumen yang tidak tersedia di dalam formasi birokrasi sehingga saya meminta tolong kepada orang yang baik hati agar mau membantu Bandung," ucap Emil di Hotel Santika, Jalan LLRE Martadinata, Jumat (29/4/2016).

Emil menilai, salah satu kekurangan Pemkot Bandung saat ini adalah tak tersedianya para pegawai yang mampu menindaklanjuti hasil kerja sama luar negeri.

"Salah satu kekurangan kita adalah follow-up kerja sama luar negeri, follow-up ini tidak bisa dengan cara berpikir cara PNS birokrasi hari ini. Harus orang yang paham dan profesional," tuturnya.

"Itu kelemahan di Pemkot SDM kerja samanya sangat terbatas, disuruh ngomong bahasa Inggris saja masih pas-pasan, tidak mau, jadi susah," tambah Emil.

Dia mengatakan, sebelum dua orang itu datang, hasil kesepakatan dengan luar negeri kerap tak tertangani dan tak jelas hasilnya.

"Dan luar biasa kerja dan komunikasi dengan luar negeri, jadi jauh dua sampai tiga kali lebih baik lebih lancar. Karena dulu kultur setelah pergi-pergi teh pleng (lupa) tidak ada follow-up. Nah, kalau ada individu ini dua orang, itu semua yang saya rintis terkontrol komunikasinya," tuturnya.