Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sita Aset Penikam Pegawai Pajak, Ratusan Aparat Keamanan Diturunkan

Kompas.com - 26/04/2016, 19:52 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Ratusan aparat keamanan mendampingi petugas pajak dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sibolga, Selasa (26/04/2016) untuk menyita aset AL tersangka penikaman 2 petugas pajak awal April lalu. Namun pihak keluarga menolak penyitaan tersebut.

Penyitaan tersebut sempat menyita perhatian warga karena di kawal ketat ratusan personel bersenjata lengkap.

Kuasa hukum AL, Ramses Sitorus menyebutkan, penolakan tersebut karena petugas penyitaan tidak memberikan Berita Acara Penyitaan

“Sampai saat ini, kami masih belum mendapatkan berita acara penyitaan,” kata dia di lokasi penyitaan, Km 5 Desa Moawo, Gunungsitoli, hari ini.

Dia mengatakan, proses penyitaan tersebut menyalahi prinsip keadilan. Pihaknya mengancam akan melakukan gugatan.

“Pihak Kantor Pelayanan Pajak Paratama Sibolga selama ini telah melakukan sejumlah penagihan yang tidak wajar dan membuat resah sejumlah pengusaha lokal akibat penilaian bagi setiap wajib pajak hingga miliaran namun setelah di klarifikasi banyak yang tidak sesuai saat di bayarkan wajib pajak,” ucap Ramses.

Sementara itu  petugas pajak enggan memberikan keterangan kepada wartawan, saat ditanya mengenai penyitaan tersebut.

"Mohon maaf, bukan kapasitas kami memberikan informasi, dan jika ingin rilis ataupun informasi yang jelas, silahkan datang langsung ke Kantor kanwil Pajak di Kota Siantar,” sebut salah seorang petugas pajak.

Di lokasi yang sama, Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua menyebutkan sedikitnya 120 personel melakukan pengamanan. Mereka terdiri dari 30 personel dari Subden Brimobda Bersenjata Lengkap asal Padang Sidempuan, 30 personel dari TNI AD 0213 Nias dan 60 personel Polres Nias.

"Saat ini petugas hanya mengawal proses yang dilakukan petugas pajak, agar dapat berjalan lancar,” ucapnya.

Bazawato mengaku tidak mengetahu mengenai detail penyitaan.  "Apa yang disita, berapa unit yang disita, serta di mana diamankan, masih belum dapat kami sampaikan, karena menunggu koordinasi dari petugas pajak," katanya.

Sementara itu, terkait penikaman, Bazawato menyatakan, pihaknya telah menetapkan 5 tersangka pelaku penikaman dua petugas pajak. Rencananya setelah mendapat hasil dari forensik, akan di gelar rekonstruksi kejadian.

Sebelumnya diberitakan dua pegawai pajak tewas ditikam AL, seorang pengusaha jual beli getah karet di Desa Hilihao, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara. Penikaman tersebut akibat AL tidak terima ditagih hingga miliaran rupiah.

baca juga: Dua Petugas Pajak Ditikam, Pengusaha Karet Emosi karena Ditagih Miliaran Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com