Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembunuhan 2 Petugas Pajak, Polisi Kirim Barang Bukti ke Labfor Medan

Kompas.com - 16/04/2016, 10:31 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Penyidik Kepolisian Resor Nias, Sumatera Utara, Jumat (15/04/2016), mengirim 4 jenis barang bukti yang didapat di lokasi kejadian penikaman yang menewaskan 2 petugas kantor pajak yang terjadi pada Selasa (12/4/2016) lalu.

Barang bukti tersebut dikirimkan ke Laboratorium Forensik (Labfor) Medan.

Kepala Satuan Reskrim Polres Nias, AKP Selamat Kurniawan Harefa menjelaskan, pengiriman sejumlah barang bukti tersebut untuk memastikan adanya tindak pidana.

"Barang bukti kami serahkan ke lab untuk memastikan adanya tindak pidana, dan barang bukti yang disita di TKP identik barang korban atau milik pelaku dan saksi itu sendiri,” kata AKP Selamat Kurniawan di Mapolres Nias, Jumat.

Saat ini, kata Selamat, pihaknya sudah memeriksa 10 saksi dan telah menetapkan 1 tersangka utama dan 4 tersangka baru dalam kasus penganiayaan yang berujung kematian tersebut.

"Bukan hanya saksi yang kita periksa, kita juga telah mintai keterangan dari 2 dokter yang memeriksa korban saat di kamar jenazah sebagai saksi ahli," ujar Selamat.

Sampai saat ini, Selamat menegaskan akan terus melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap lima tersangka dan juga akan meminta keterangan pimpinan kantor Pajak selaku pengutus kedua petugas tersebut.

Sementara itu, di tempat berbeda, pelaksana harian Direktur RSUD Gunungsitoli, Rahmani Oktaviani Zandroto, membenarkan Kepolisian Resor Nias meminta keterangan 2 dokter yang mengeluarkan bisum.

“Iya, kemarin mereka datang, ada satu tim itu, dan langsung kita hadapkan dengan dokter yang dimaksud,” jelas Rahmani di ruang kerjanya, Jumat.

"Untuk detail apa yang ditanyakan dan berapa jumlah pertanyaan, tidak dapat kami sampaikan, mungkin dapat ditanyakan kepada mereka (polisi). Tetapi yang bisa kami informasikan bahwa RSUD telah menerima 2 mayat pada hari Selasa (12/4/2016) pada pukul 17.00 WIB, dalam keadaan luka-luka dan sudah tidak bernyawa lagi," katanya.

Dua mayat langsung dibawa ke ruang jenazah untuk periksa dan divisum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com