Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tips Ridwan Kamil untuk Hadapi Jadwal Padat...

Kompas.com - 17/04/2016, 13:29 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS — Sejak menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menjadi supersibuk. Setiap hari, Ridwan Kamil mesti memenuhi 7-8 agenda kerja. Jumlah tersebut di luar kegiatan dadakan.

Menurut catatan ajudan, pria yang akrab disapa Emil itu mempunyai 300 sampai 400 agenda tiap bulannya. Namun, lantaran keterbatasan fisik, Emil membatasi kegiatannya.

"Maksimal, saya sehari 7-8 agenda, jadi kalau 8 agenda, maksimal saya sanggup. Sehebat-hebatnya saya hanya 280 agenda (tiap bulan), itu sudah pusing," ucap Emil di Bandung, Minggu (17/4/2016).

Untuk menghadapi serangkaian jadwal padat, Emil mempunyai tiga cara agar ia selalu siap melayani masyarakat.

"Pertama, batin dulu, batin saya ini harus tenang. Walaupun didemo, digugat ke pengadilan, saya tidak pernah waswas," ucap Emil.

"Karena batin saya diikhlaskan kalau saya harus berhenti jadi wali kota sebagai ujung dari dinamika, saya tidak masalah," tuturnya.

Emil mengaku tak takut kehilangan jabatan. Sebab, kata dia, memberi manfaat kepada masyarakat tak melulu harus menjadi pejabat daerah.

"Yang bikin gelisah itu, "Gimana kalau saya nanti berhenti jadi pejabat'. Saya mah tidak pernah gelisah karena sebelum jadi wali kota juga hidup saya bisa bermanfaat. Saya bisa bikin apa saja tidak ada masalah," kata Emil.

Dia menambahkan, keluarga menjadi faktor penting agar dirinya tak merasa jenuh dengan padatnya jadwal kegiatan.

"Kedua, keluarga. Enggak kebayang kalau jadi kepala daerah jomblo, sepertinya bakal stres. Saya kan ketemu istri, curhat, ketemu anak pelukan 20 detik," ujar Emil.

"Di-recharge lagi hidup teh, pagi-pagi semangat lagi, jadi enggak kebayang kalau tidak berkeluarga," kata dia.

Cara yang ketiga ialah rajin berolahraga. Bersepeda menjadi salah satu kebiasaan yang rutin ia lakukan. Emil kerap menggunakan sepeda untuk memenuhi jadwal yang lokasinya terjangkau.

"Kalau berolahraga, makanya saya maksain bersepeda itu. Barbel juga ada, tetapi sekarang sedang rebutan sama anak lelaki saya," ucapnya.

Dengan jadwal yang sedemikian padat, Emil meminta agar warga untuk paham bahwa tidak setiap persoalan selalu dialamatkan kepada wali kota.

"Kapan waktu istirahatnya, untuk keluarganya, olahraganya, weekend, dan sebagainya. Di sinilah warga harus paham tidak semua lewat wali kota. Sekarang kan dikit-dikit, demo harus ketemu Pak Wali Kota," ujarnya.

"Intinya saya berusaha semaksimal mungkin jadi sehebat-hebatnya saya maksimal hanya 200 agenda sebulan itu sudah kerja siang malam sampai pukul 11.00 malam," katanya.

Kompas TV Kang Emil Berangkatkan Bobotoh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com