Ridwan Kamil: Jangan "Nyalahin" kalau Hidupnya Diatur Orang Tidak Kompeten

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau agar warga tidak apatis terhadap politik. Ketidakpedulian warga terhadap politik justru dapat memunculkan pemimpin yang tidak mumpuni.

Menurut Ridwan, ia kerap memberikan edukasi tentang politik atau hal apa pun melalui media sosial.

"Di situ, saya mengedukasi dua hal, yang pertama jangan apatis, jadi warga jangan cuek. Kalau cuek, jangan nyalahin kalau hidupnya diatur orang-orang yang tidak kompeten," ucap Ridwan di Balai Kota Bandung, Jumat (15/4/2016).

Menurut Ridwan, politik terbagi pada dua jenis, yakni politik secara filosofis dan praktis. "Politik praktis, kayak saya masuk dunia eksekutif, DPR. Kalau politik itu aspirasi, bisa dengan melontarkan gagasan lewat media sosial, bisa bikin organisasi berkelompok, demo atau apa saja," kata Emil, sapaan akrabnya.

Dalam beberapa kesempatan, Emil sempat menuliskan pandangannya soal politiknya melalui akun Twitter @ridwankamil.

"Politik itu mulia. Cara untuk memperjuangkan nilai. Politik praktis juga umumnya bising berintrik. Butuh nalar jernih dan sabar dalam menavigasi," tulis Emil beberapa waktu lalu.

"Poin saya: Ayo jangan pada apatis merebut cita-cita. Mari berpolitik dengan cara apapun. Bisa di arena politik praktis ataupun non praktis," ujarnya.

Kesimpulannya, kata Emil, siapa pun berhak memperjuangkan nilai-nilai yang dipercayai.