Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Nias Kecewa terhadap PLN karena Tak Bisa Atasi Krisis Listrik

Kompas.com - 12/04/2016, 09:28 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

NIAS, KOMPAS.com – Bupati Nias, Sumatera Utara, Sokhiatulo Laoli, mengaku jenuh dengan janji-janji dari PLN yang tidak dapat menyelesaikan masalah krisis listrik di Kepulauan Nias.

“Kita sudah bekerja dan mencoba melakukan antisipasi sebelum pemadaman total terjadi, tetapi itu domainnya PLN. Kita tidak bisa mengeksekusi pemulihan secepatnya, tetapi PLN sudah janji segera,” kata Sokhiatulo, Senin (11/4/2016).

Menurut bupati, permasalahan pemadaman listrik sangat terasa dampaknya pada aktifitas masyarakat. Pemerintah Kabupaten Nias, kata dia, sudah menyurati Presiden RI Joko Widodo untuk membantu menyelesaikan masalah krisis listrik.

Bupati Sokhiatulo juga mengaku kecewa terhadap PLN yang dainggap tak serius mengatasi krisis listrik yang sudah terjadi hampir dua pekan ini.

“PLN sudah pasok 45 genset di Nias, namun hasilnya seperti apa. Ada indikasi upaya ketidakseriusan PLN, baik sengaja atau tidak," katanya.

Sebelum terjadinya pemadaman total minggu lalu, Sokhiatulo mengaku pihaknya sudah menghubungi Kapolda Sumatera Utara untuk mencegah adanya demo besar-besaran jika pemadaman terjadi di Kepulauan Nias.

Selain itu, dia juga diam-diam mendatangi Kedutaan Besar Amerika di Jakarta guna meminta atasenya menegur Amerika Power Rental (APR) terkait pelayanannya di Kepulauan Nia yang menyebabkan ratusan ribu rakyat merasakan dampak krisis listrik.

"Hasilnya beberapa waktu lalu saya dihubungi dari PLN bahwa PLN dan APR akan duduk bersama kembali. Nah, begitu lebih baik, dan secepatnya pemulihan energi listrik di Kepulauan Nias,” katanya.

Bupati juga meminta PLN jangan hanya mengumbar janji kepada pemerintah daerah mampu mengatasi krisis listrik namun tak direalisasikan.

"Meskipun pada saat ini sudah ada sebanyak 45 genset tiba di Nias, dengan kapasitas daya hampir 6 MW. Itupun masih belum sanggup menutupi defisit daya sebelumnya dari 20 MW,” tegasnya.

"Saya berharap Manajer Area PT PLN Area Nias segera dan secepatnya memulihkan energi, jangan banyak janji saja. Sebab banyak kerugian masyarakat karena barang eletronik yang rusak dan pelayanan pemerintahan terganggu. Kita terhambat dan sangat mengganggu. Salah satu penghambat pembangunan adalah pelayanan PLN," tegasnya.

Menurut dia, para kepala daerah di Kepulauan Nias sudah sepakat bahwa kejadian ini merupakan sebuah bencana.

Kompas TV Posko Listrik Gratis Diserbu Warga Nias
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com