Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedangdut Meninggal Setelah Dipatuk Ular Saat Manggung, Pawang Diperiksa

Kompas.com - 08/04/2016, 14:52 WIB

KARAWANG, KOMPAS.com — Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Karawang memeriksa pawang ular berinisial Bg (36) terkait tewasnya pedangdut Irmayanti (29) alias Irma Bule.

Irma meninggal dunia setelah dipatuk ular kobra saat tampil menyanyi, Minggu (3/4/2016).

"Kami fokuskan pemeriksaan pada Bg. Dia pawang ular yang pada saat kejadian membawa ular itu ke hajatan dengan menampilkan hiburan dangdut disertai ular yang diikuti Irma," ujar Kasatreskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono melalui ponselnya, Rabu (6/4/2016) malam.

Bg, lanjutnya, saat ini masih berstatus sebagai saksi karena merupakan pemilik dari ular tersebut.

"Masih saksi. Namun, bisa saja sang pawang kena Pasal 359 KUH Pidana yang mengatur tentang perbuatan kelalaian yang mengakibatkan kematian seseorang. Namun, tergantung keterangan saksi-saksi dan alat bukti," ujar dia.

"Pemeriksaan hari ini, kami ingin mengetahui seberapa sering ular kobra itu menjadi partner Irma, menari di atas panggung," ujar Dony.

Sejauh ini, dia melanjutkan, polisi telah memeriksa Andri (30), suami dari korban. Menurut keterangan Andri, Irma memang menghubungi Bg untuk memesan ular.

"Keterangan suami, korban meminta ular ke Bg. Kemudian, ini kali pertama nyanyi sama ular king cobra. Sebelumnya, Irma biasa menari dengan ular jenis sanca yang tidak berbisa," kata Dony.

(Baca juga: Dipatuk Ular Saat Manggung, Irma Bule Tetap Selesaikan Lagunya)

Selain terhadap pawang ular, polisi juga memeriksa Ida (58), penyelenggara hajatan yang menampilkan hiburan dangdut dengan menghadirkan ular.

"Keterangan dari Hj Ida, awalnya dia tidak tahu jika organ tunggal yang dipesannya menampilkan tari ular. Namun, dia tidak menolak ketika ditawari pertunjukan tari ular," ujarnya.

Berita ini telah tayang di Tribun Jabar, Kamis (7/4/2016), dengan judul: Polisi Periksa Pawang Ular Terkait Tewasnya Pedangdut Irma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com