Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter TNI Jatuh, Kediaman Kolonel Saiful Dipenuhi Pelayat

Kompas.com - 20/03/2016, 21:35 WIB
PALU, KOMPAS.com - Kediaman Dinas Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Saiful Anwar di Jalan Suprapto, Kota Palu, Minggu (20/3/2016) malam telah dipadati pejabat daerah, TNI, dan Polri di Sulawesi Tengah.

Di antara yang datang adalah Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi dan Kapolres Palu AKBP Basya Radyananda, SIK.

Pantauan di kediaman itu menyebutkan telah berlangsung pembacaan Surat Yassin. Jalan di Kelurahan Besusu ditutup sementara, sedangkan sejumlah ruas jalan yang akan dilalui jenazah dari Bandara Mutiara Palu menuju kediaman Saiful Anwar dijaga polisi.

Rencananya Saiful Anwar yang menjadi korban heli jatuh di Kelurahan Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Minggu sore,akan disemayamkan di kediamannya.

Dari Rumah Sakit Wirabuana Palu, belasan aparat TNI dan petugas paramedis sudah bersiap menjaga kemungkinan jika 13 jenazah dibawa ke rumah sakit milik TNI itu.

"Kami hanya bersiap-siap saja. Belum ada kabar pasti apakah jenazah tiba di sini atau tidak," kata seorang prajurit.

Sementara itu dari Poso hingga pukul 21.15 WITA sudah 11 jenazah berhasil dievakuasi ke rumah sakit umum Poso.

Camat Poso Pesisir, Muhlis Saing, mengatakan, dari 11 jenazah belum ada yang bisa diketahui identitasnya.

"Katanya ada 13 orang, baru 11 yang dievakuasi ke rumah sakit sampai malam ini," katanya.

Lokasi jatuhnya heli hanya sekitar dua kilometer dari jalan Trans Sulawesi.

"Mobil sampai ke lokasi," katanya.

Heli yang ditumpangi Danrem bersama sejumlah perwira dan awak itu jatuh Minggu sore sekitar pukul 17.20 WITA di kebun milik warga Arsad di Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com