Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Gagasan Ridwan Kamil Hadapi Radikalisme dan Narkoba

Kompas.com - 18/03/2016, 21:12 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyampaikan dua gagasan untuk mengantisipasi paham radikalisme dan narkoba. Ia berharap gagasannya tersebut bisa menginspirasi nasional.

“(Pertama) pandangan kami, kunci keamanan terbaik adalah keluarga dan warga,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di hadapan Menko Polhukam, Gubernur Jabar, dan ribuan kades, camat, kuwu, serta personel TNI dan Polri di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Jumat (18/3/2016).

Untuk itu, dalam waktu tiga bulan ini pihaknya tengah mempersiapkan rapor indeks kemasyarakatan. Dalam indeks tersebut akan dilihat seberapa aktif warga berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat.

“Rapat RT/RW, kerja bakti, gotong royong datang atau tidak. Kalau rajin datang akan diberi rapor biru. Tapi, kalau tidak datang atau dititip (diwakili) pembantu akan diberi rapor merah. Yang rapor merah ini nantinya akan ditindaklanjuti,” ucap Emil.

Untuk melaksanakan program ini, setiap lima rumah akan dipilih satu komandan. Komandan inilah yang nantinya akan melaporkan aktivitas warga.

“Mudah-mudahan indeks kemasyarakatan ini bisa disosialisasikan,” katanya.

Gagasan kedua adalah maghrib mengaji. Dengan program ini, anak-anak tidak boleh berkeliaran sejak maghrib.

“Kami menyiapkan 2.000 guru ngaji sukarelawan. Jadi, nanti pesan antinarkoba, keagamaan, dilakukan di sini melalui doktrin harian,” ungkapnya.

Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik gagasan Emil. Ia berjanji akan membawa gagasan ini ke pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com