Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Ridwan Kamil: Desa Dikasih Rp 1,2 Miliar, Lurah di Kota Rp 0

Kompas.com - 18/03/2016, 16:46 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyampaikan curahan hatinya kepada Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sebagai wali kota, Ridwan Kamil merasa diperlakukan tidak adil.

“Ini curahan hati kami para wali kota. Wali kota sering kali tidak dihitung secara adil. Di kabupaten (desa) dikasih Rp 1,2 miliar, lurah di kota Rp 0,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di hadapan ribuan muspika, muspida, TNI, dan Polri se-Jabar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Jumat (18/3/2016).

Emil menjelaskan, lurah di Indonesia mencapai 7.000. Dalam kebijakan dana desa ini, lurah sama sekali tidak mendapatkan bantuan baik dari pusat maupun bantuan dana desa dari provinsi sebanyak Rp 100 miliar per tahun.

“Hanya beda judul (desa/lurah), 7.000 lurah di republik ini tidak dapat sepeser pun. Tolong sampaikan ke ekonom, kemiskinan terbesar ada di kota,” katanya.

Emil pun meminta slide yang digunakan Luhut untuk presentasi diubah. Sebab, dalam slide tersebut terdapat tulisan kota/kabupaten yang mendapatkan bantuan. “Tolong slide dikoreksi karena tidak ada kota/kabupaten, hanya kabupaten,” tuturnya.

Menanggapi pertanyaan Emil, Luhut menceritakan kisah Sunakim dari Subang, pelaku teror Thamrin. Sunakim berasal dari keluarga miskin dari Subang. Dari sembilan bersaudara, enam meninggal karena tidak ada pembiayaan. Ini memperlihatkan ada korelasi antara kemiskinan dan terorisme.

“Betul yang disampaikan Pak Wali Kota, tapi (kemiskinan) di desa lebih banyak,” ucapnya.

Meski demikian, Luhut menyepakati yang disampaikan Emil. Luhut menilai kebijakan ini tidak adil untuk lurah. Karena itu, pihaknya akan membawa masukan tersebut ke lurah.

“Tidak adil, lurah tidak dapat bagian dengan bagus,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com