Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Mancanegara Pilih Menjauh dari Kota untuk Amati Gerhana Matahari

Kompas.com - 06/03/2016, 15:05 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Beberapa wisatawan mancanegara di Balikpapan memilih mengamati gerhana matahari dari daerah-daerah yang jauh dari keramaian kota.

Salah satunya di Pantai Pondong, Kabupaten Paser. Sekitar 20-an wisman, baik dari Jerman, Jepang, dan Australia memilih Pantai Pondong di Desa Pondong sebagai lokasi mereka memandang fenomena gerhana.

Selain sebagai wisatawan, di antara mereka juga ada peneliti astronomi.

Waktu berlangsungnya gerhana matahari di Pantai Pondong diyakini lebih lama dari Balikpapan yang hanya berlangsung 1 menit 9 detik.

"Tetapi memang masing-masing wisatawan punya alasan kenapa harus memilih Grogot atau lokasi lain. Di antara alasan itu, bagi mereka Grogot paling strategis," kata Ketua Bidang Promosi Eropa dari DPP Asita, Joko Purwanto, Minggu (6/3/2016).

Kebanyakan wisman tiba di Balikpapan dua hari sebelum gerhana berlangsung. Beberapa di antaranya langsung melanjutkan perjalanan ke Grogot, ibukota Paser, lantas menginap di hotel setempat.

Pagi buta di hari berlangsungnya gerhana, mereka akan bertolak ke pantai Pondong yang jaraknya hanya satu jam perjalanan darat.

Pantai Pondong ini berada di desa Pondong yang sebagian masyarakatnya hidup dari melaut. Pantai memiliki pemandangan yang konon membuat betah pasangan kekasih.

Di pantai juga berdiri rumah makan, tempat duduk dan kayu di sekeliling tepi pantai semakin mendukung suasana santai.

Berbeda lagi dengan 11 wisman asal Jepang yang akan dipandu pemandu khusus pedalaman, Rusdiansyah dari Rimba Borneo Travel. Wisman Jepang ini memilih mengamati gerhana dari desa Babulu Darat di Panajam Pasir Utara.

Wisman Jepang tiba pada 7 Maret 2016. Sehari kemudian, mereka inspeksi ke Babulu lalu kembali ke Balikpapan untuk mengunjungi beberapa obyek wisata.

Rusdiansyah mengatakan, pada hari gerhana, wisman Jepang ini kembali lagi ke Babulu menggunakan perahu motor cepat saat subuh.

"Kebanyakan di antara mereka adalah peneliti astronomi. Mereka menganggap Babulu memiliki koordinat terbaik untuk mengamati gerhana," kata Rusdiansyah.

Masih ada puluhan wisman lain yang dijadwalkan mengamati gerhana di beberapa kota di Kalimantan. Selain ke Grogot, Babulu, dan Balikpapan, para wisman juga memilih ke Pangkalan Bun Palangkaraya di Kalimantan Tengah.

Joko mengatakan, titik terbaik di Pangkalan Bun berada di Lapangan Runtu, sekitar 1 jam 20 menit dari Pangkalan Bun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com