Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Purwakarta Lengserkan Tantenya dari Kepala Sekolah

Kompas.com - 04/03/2016, 06:07 WIB
PURWAKARTA, KOMPAS.com — Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bercerita, tantenya yang sempat mengasuh Dedi saat kecil diturunkan dari jabatan kepala sekolah menjadi guru biasa.

Di hadapan peserta Musrenbang Purwakarta yang digelar di Bale Citra Resmi Purwakarta, Kamis (3/3/2016), Dedi mengisahkan, tantenya itu mengeluh tidak lolos audit kepala sekolah.

Meski tantenya masih kerabat dan mengasuhnya sewaktu kecil, Dedi tidak terbawa perasaan dan tetap bertindak adil, tidak menjadikan bibinya kembali menjabat sebagai kepala sekolah.

"Bibi saya ngeluh, nangis, kenapa saya yang mengasuh sejak kecil diturunkan jabatannya jadi guru lagi. Saya jawab, siapa yang bodoh?" ujar Dedi.

Dedi menyebutkan, adik orangtuanya itu sebelumnya menjabat sebagai kepala sekolah di Kecamatan Pasawahan di Purwakarta. Pekan ini, sang tante gagal lolos seleksi dalam audit internal Pemkab Purwakarta, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah dan Perda Nomor 2 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Purwakarta.

Menurut Dedi, tantenya itu sempat nangis-nangis meratapi jabatannya yang turun drastis.

"Dia bilang, kenapa saya yang bupati ini, yang keponakannya, malah dia harus diturunkan dari jabatannya. Ya saya bilang, kenapa juga tidak lolos audit?" ujar Dedi.

Kebijakan audit internal kepala sekolah itu dilatarbelakangi kepemimpinan kepala sekolah yang buruk serta sarana prasarana dan tata lingkungan yang buruk. Selain itu, penilaian dilakukan karena para kepala sekolah itu tidak menjalankan pendidikan berkarakter.

"Jumlah yang diberhentikan jadi kepala sekolah dan jadi guru sebanyak 63 kepala SD, termasuk bibi saya. Semuanya jadi guru lagi," ujarnya.

Audit akan dilakukan pada 427 SD di Purwakarta. Sejak Januari, Dedi menyebutkan, baru 153 SD yang diaudit.

"Dari jumlah itu, 94 sekolah, kepala SD-nya tetap bertahan karena memenuhi kualifikasi, sedangkan 63 kepala SD lainnya diberhentikan jadi kepala SD," kata dia.

Audit tersebut akan dilakukan pada jenjang pendidikan SMP dan SMA di Purwakarta. (Mega Nugraha)

Berita ini telah tayang di Tribun Jabar, Kamis (3/3/2016) dengan judul: Bibi Bupati Purwakarta Menangis, Tapi Dedi Tetap Lengserkan dari Jabatan Kepala Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com