Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Arca Kuno Tanpa Kepala di Tempat Pembuangan Sampah

Kompas.com - 27/02/2016, 20:06 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

PURWOREJO, KOMPAS.com - Arca kuno tanpa kepala dan kaki ditemukan warga di lereng perbukitan Menoreh, tepatnya di Dusun Loano Kulon, Desa Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Sabtu (27/2/2016).

Warga menduga arca tanpa kepala tersebut merupakan peninggalan kerajaan Galuh Sunda yaitu sekitar abad ke-13.

Selain arca, di tempat yang sama juga ditemukan benda-benda mirip perhiasan seperti anting-anting, pecahan keramik, perabotan rumah tangga kuno hingga amunisi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, arca itu pertama kali ditemukan di tempat pembuangan sampah dekat pekarangan rumah milik Tri Handayani, warga setempat, Sabtu pagi.

Saat itu sejumlah arkeolog dari Semarang dan beberapa warga sedang melakukan penelitian di sekitar tempat yang diduga kerajaan Galuh Sunda pernah berdiri.

"Tanpa sengaja tim yang sedang memeriksa lahan pembuangan sampah dekat pekarangan menemukan arca itu. Arca tertimbun tanah namun tidak dalam, dan tertutup rumput-rumput," ujar Tri.

Di tempat itu juga terdapat bangunan batu kuno yang mirip kolam. "Kolam itu sudah lama, bahkan sebelum saya lahir kolam itu sudah ada," tambah Tri.

Dia melanjutkan, arca berwarna hitam itu berdiri bersandar di bibir kolam. Semula ia berpikir jika arca itu hanya batu biasa, namun setelah diangkat warga ternyata berbentuk patung namun tanpa kepala dan kaki.

Warga kemudian membawa arca itu ke kepolisian. Kapolsek Loano, AKP Markotib mengatakan, sementara ini arca disimpan di Mapolsek Loano.

Adapun dari hasil pengukuran, diketahui arca itu memiliki tinggi 65 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.

Erwan Wilodilogo, tokoh masyarakat setempat, memaparkan setelah melakukan penelitian awal, diduga arca itu merupakan Nandiswara atau Mahakala sesuai dengan postur badan arca.

Rencananya, warga sekitarnya akan terus melakukan pencarian benda-benda peninggalan sejarah lainnya. Karena diperkirakan masih banyak benda-benda bersejarah lainnya yang diduga masih berada di sekitar lokasi penemuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com