Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Ajak Warga Dialog, Kalau Enggak Mempan Baru Gubernur Turun

Kompas.com - 24/02/2016, 13:16 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih berharap jalan tol Semarang-Solo, khususnya Seksi III Bawen-Salatiga, bisa digunakan dalam mudik lebaran 2016 nanti.

Namun hal itu masih sulit terlaksana, sebab masih ada warga yang enggan dibebaskan tanahnya untuk keperluan jalan tol.

Penolakan warga misalnya terjadi di lahan seluas 200 meter yang berada di Desa Ndelik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, yang hingga kini masih belum bebas. Enam kartu keluarga masih belum bersedia melepaskan tanahnya untuk kepentingan umum.

”Ada lahan 200 meter, yang belum bisa dibebaskan. Kami tersandera dengan itu, sudah lima bulan ini,” ujar pimpinan proyek jalan tol seksi III, Indriyono kepada Ganjar, Rabu (24/2/2016).

Setelah menerima laporan tersebut, Ganjar pun langsung meminta kepada Bupati Semarang Mundjirin dan Sekretaris Daerah Gunawan Wibisono yang ikut dalam peninjauan untuk menyelesaikan persoalan dalam waktu satu minggu. Jika tidak, Ganjar sendiri yang akan turun langsung menghadapi warga yang menolak.

“Tolong ya Pak Bupati. Sesegara mungkin ajak dialog dengan warga. Kalau bisa malam ini, nanti kalau enggak mempan, gubernurnya yang turun,” kata Ganjar.

Indriyono melanjutkan, pihaknya tidak bisa membangun jalan jika warga masih terus menolak. Pihaknya mengaku telah berupaya berkomunikasi dengan warga yang menolak, namun belum ada solusi terutama terkait penggantian Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial yang terkena jalur tol.

“Yang fasum ini sebenarnya tanah milik negara, bukan milik desa. Tetapi warga tetap minta ganti, kami mohon bapak sama Bupati bisa bantu menyelesaikan,” ujar Indriyono lagi.

Kepada Bupati, Ganjar berharap agar persoalan tersebut bisa terselesaikan. Bahkan, kepada Desa Ndelik Marsono diminta secara khusus untuk mendekati warga yang kukuh menolak.

Ganjar pun menimpali bahwa warga sebetulnya klaim atas tanah yang bukan miliknya tidak bisa dibenarkan. Warga yang mempunyai tanah bisa mengklaim jika mempunyai dokumen atas tanah.

“Jika tidak, tapi masih ditanggu itu masuk pidana. Tapi jangan sampai itu, karena itu warga,” tambah dia.

Paket pekerjaan Jalur Tol jalur III Bawen-Salatiga dikerjakan oleh tiga kontraktor sekaligus, yakni PT Adhi Karya melalui PT Trans Marga Jateng mengerjakan paket 3.1 antara Bawen-Polosiri sepanjang 3,49 km, Paket 3.2 oleh PT PP dari Polosiri ke Sidorejo sepanjang 6,8 km. Lalu paket 3,3 km oleh Nindya Karya Jasa Kontruksi dan paket sepanjang 4,3 km oleh KSO dari Sidorejo-Tengaran.

PT Transmarge mengerjakan paket jalur sepanjang 3,094 dengan rincian jalan beton empat lajur, jembatan utama Tuntang sepanjang 366 meter, overpass satu buah, RCP enam buah, Box Culvert 2 buah, underpass tiga buah, galian tanah, timbunan tanah dan galian soft rock.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com