"Saya masih menunggu wangsit, belum dapat nama yang tepat," kata Risma saat meresmikan eks Dolly sebagai wisata Mural, Minggu (21/2/2016).
Selama ini, lanjut Risma, sepatu produksi pengrajin eks lokalisasi Dolly dijual begitu saja tanpa merk. Namun seiring semakin banyaknya peminat, maka merk dagang dipandang wajib ada di produk sepatu tersebut.
Risma mengaku, semenjak dia dan wakilnya, Whisnu Sakti Buana, memakai sepatu produk Dolly saat pelantikan walikota dan wakil walikota pekan lalu, banyak yang penasaran dan ingin membeli.
"Khususnya sejumlah pejabat di Jakarta, jadi nanti kalau saya ke Jakarta, juga jualan sepatu," ungkap Risma.
Kemarin, Sekjen PDI-P Hasto Sulistyo juga mampir ke eks lokalisasi Dolly usai menggelar rapat dengan DPD PDI-P Jawa Timur. Hasto juga membeli sepatu buatan pengrajin eks lokalisasi Dolly.
Produk sepatu itu diproduksi oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan. Sebagian besar anggota kelompok adalah warga terdampak penutupan lokalisasi Dolly. Mereka mendapatkan bekal keterampilan membuat sepatu dari berbagai pihak, swasta maupun pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.