Begini Cerita Kapolres tentang Penjemputan "Raja Rimba"

AKBP Hendri kepada Kompas.com, Rabu (17/2/2016) menyebutkan sekitar pukul 09:00 WIB, dirinya bersama sejumlah anggota operasional, reserse, dan kepala satuan berangkat ke daerah Dusun Leubok Dayah, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur menuju rumah Raja Rimba.

Sebelumnya, Kapolres sudah berkomunikasi intensif dengan Raja Rimba dan berjanji menjemput langsung pimpinan kelompok bersenjata itu jika menyerahkan diri.

Raja Rimba tidak ingin mengambil risiko keselamatannya jika tidak segera menyerah. Setelah bertemu polisi, pria yang sejak tahun 2013 melakukan aksi kejahatan bersenjata api ini pun menyerahkan sejumlah barang miliknya.

Barang itu berupa satu pucuk senjata air soft gun merek KWC, 8 peluru AK, 27 butir peluru FN, 3 buah baju loreng, 1 tas punggung warna hitam merek puma, dan 1 buah topi merek Levis warna biru dongker.

Berselang empat jam kemudian, Kapolres dan Raja Rimba menuju Desa Paya Meuligo, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur untuk menjemput Taeun.  Di sini, Taeun menyerahkan 1 pucuk senjata laras panjang jenis AK, 1 magasin dan 10 butir peluru.

Setelah itu, Kapolres langsung membawa keduanya ke Mapolres Aceh Timur. Di sana, Kapolres menggelar konferensi pers, dengan menunjukkan sejumlah barang bukti kepada awak media.