Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Gafatar, Empat Keluarga Menghilang sejak Maret 2015

Kompas.com - 18/01/2016, 13:59 WIB

PAINAN, KOMPAS.com — Empat keluarga yang tergabung dalam Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kabupaten Pesisir Selatan menghilang dari kabupaten itu sejak Maret 2015.

Kepala Satuan Intelkam Polres Pesisir Selatan AKP Suhendriyatno mengatakan, sekitar 30 jiwa dari empat keluarga itu tidak lagi tinggal di Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan.

"Ketika masih di Pesisir Selatan kami terus memantau aktivitas sehari-hari di lingkungannya (Bayang). Selama itu, mereka (empat keluarga) juga aktif pada kegiatan sosial kemasyarakatan," kata Suhendriyatno, Senin (18/1/2016).

Keempat keluarga terindikasi bergabung dengan Gafatar karena setiap kali melaksanakan kegiatan sosial, mereka selalu mengatasnamakan Gafatar.

Meski telah mengetahui keberadaan organisasi ini di Pesisir Selatan, polisi belum bisa mengambil tindakan keras karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat belum mengeluarkan fatwa Gafatar di sini.

"Kita mengasumsikan, fatwa itu belum ditandatangani karena Ketua MUI Pesisir Selatan tidak lagi berdomisili di kabupaten ini, " katanya.

Kepala Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik Pesisir Selatan Dailipal mengatakan, Gafatar tidak tercatat di bagian ini karena permintaannya untuk penerbitan surat keterangan terdaftar (SKT) sebagai organisiasi resmi telah ditolak satuan dinas ini.

Dari pantauan Kesbangpol setempat, Gafatar pernah ditolak (diusir) oleh masyarakat karena indikasi menyesatkan. Dari pengakuan mereka, Gafatar tidak mewajibkan shalat.

"Kami telah menolak permintaan Gafatar untuk mengeluarkan SKT dari Kesbangpol pada 28 Desember 2014 karena terindikasi sesat dan organisasi terlarang," katanya.

Penolakan juga berdasarkan surat Menteri Dalam Negeri Nomor 220/3952 DIII tanggal 30 November 2012 tentang permintaan kepada pemerintah daerah untuk memantau Gafatar dan menunda penerbitan SKT Gafatar di masing-masing daerah.

Menurut dia, hingga kini keluarga yang tergabung dalam Gafatar tidak lagi berada di kabupaten itu setelah diusir masyarakat setempat pada 28 Februari 2015.

Adapun kepengurusan Gafatar Pesisir Selatan sesuai surat permintaannya untuk penerbitan SKT sebagai organisasi resmi ke Kesbangpol setempat pada 28 Desember 2014 adalah:

Ketua: Muhammad Hasbi S,Pdi

Sekretaris: Wendra

Bendahara: Wasra

Mereka berdomisili di Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com