Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa di Pulau Buru, 7 Warga Terluka

Kompas.com - 17/01/2016, 13:29 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Tujuh warga di Kecamatan Ambaualu, Kabupaten Buru Selatan, terluka akibat gempa berkekuatan 5,4 Skala Richter mengguncang wilayah tersebut, Minggu (17/1/1/2016).

Salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Ambalau, Dade Namkatu saat dihubungi dari Ambon mengungkapkan, gempa tidak hanya merusak rumah-rumah warga namun juga menyebabkan sejumlah warga terluka.

“Ada tujuh warga yang terluka di dua desa di Kecamatan Ambalau saat gempa terjadi,” kata Dade. Ke-tujuh warga yang terluka itu yakni Erna Namkatu, Fatima Namkatu, Ahmad Booy, Sity Rukane, Reva Booy dan Halija Tukmuli.

Keenam warga tersebut merupakan warga desa Ulima. Sedangkan satu warga lagi yang terluka yakni Sity Booy adalah warga desa Masawoy.

“Ada yang kakinya patah dan juga mengalami luka di tubuhnya karena terjatuh saat gempa,” ujarnya.

Dade mengaku sejauh ini baru dua desa tersebut yang diketahui mengalami dampak akibat gempa tersebut. ”Di desa lainnya kami belum tahu. Mungkin saja ada juga yang terluka di sana karena gempanya sangat kuat,” ujarnya.

Sementara Kepala BPBD Kabupaten Buru Selatan yang dihubungi Kompas.com mengaku belum mengetahui adanya korban luka akibat gempa tersebut. Saat ini pihaknya baru akan menyeberang menuju Kecamatan Ambalau untuk melakukan pendataan.

“Kalau rumah-rumah warga yang rusak memang kita dapat informasi itu. Tapi kalau yang mengalami luka kita belum dapat laporan dan baru akan mau ke lokasi sekarang,” kata Awat Mahualauw.

Gempa berkekuatan 5,4 Skala Richter mengguncang kabupaten Buru Selatan sekitar pukul 08.22 Wit. Pusat gempa berada pada lokasi 3.80 LS dan 127.28 BT, dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut. Gempa tersebut berada pada 66 km tenggara Buru Selatan dan 97 km tenggara pulau Buru atau 99 kilometer barat daya Pulau Ambon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com