Bahrun yang diketahui berada di Suriah akhir-akhir ini masih tercatat sebagai warga Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Lokasi di alamat tersebut merupakan tempat kediaman orangtua Bahrun.
Dari penelusuran di Kantor Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, Lurah Sangkrah membenarkan bahwa ada salah satu warganya yang bernama Bahrun Naim.
"Dari data, Bahrun masih tercatat sebagai warga kami di Kelurahan Sangkrah," kata Singgih Bagjono, Lurah Sangkrah, Jumat (15/1/2016).
Singgih menambahkan, dirinya belum pernah bertatap muka karena Bahrun sudah pindah sejak tahun 2010. Rumah di Sangkrah juga tampak sepi. Pintunya tertutup rapat.
Dari keterangan warga sekitar, Bahrun sudah lama tidak pulang ke rumah.
"Di rumah itu hanya ada orangtua, dan adiknya dua orang kalau tidak salah. Lama tidak lihat Bahrun di rumah itu," kata Edi, penjual makanan yang berada tak jauh dari rumah Bahrun.
Pada tembok rumah bercat warna biru dan putih tersebut terpampang poster bertuliskan Toko Makanan Beku Yaikanku yang menyediakan berbagai jenis bakso, sosis, nugget, dan otak-otak.
Sementara itu, ayah Bahrun dikenal sangat ramah dan aktif dalam kegiatan keagamaan di masjid.
Bahrun Naim (Bachrum Naim) disebut bergabung dengan kelompok radikal di Suriah dan berambisi untuk menjadi pimpinan kelompok radikal bentukan ISIS di wilayah Asia Tenggara (Baca juga: Bachrum Naim, Mantan Napi Teroris yang Diduga Ada di Balik Bom Sarinah).