KENDARI, KOMPAS.com - Tim sukses paslon nomor urut 3, Ruksamin-Raup mengatakan, telah mengamankan dana Rp 100 juta dari tangan tim sukses paslon nomor urut 1 Aswad Sulaiman-Abuhaera.
Dana tersebut diduga akan dibagikan ke pemilih dalam "serangan fajar" di hari pemungutan suara.
Namun belum sempat dibagi, dana sudah terlebih dahulu diamankan pada Senin (7/12/2015) malam.
Anggota Panwaslu Kecamatan Motui, Sariudi saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut.
Dia mengatakan kasus dugaan politik uang ini dilakukan tim sukses nomor urut 1 Aswad Sulaiman-Abuhaera.
Tim sukses paslon nomor urut 3 Ruksamin-Raup, lanjut Sariudi, yang melaporkan penangkapan tim "serangan fajar" tersebut di desa Lambuduo Kecamatan Motui, Konawe Utara.
Panwaslu, lanjut Sariudin, masih akan memeriksa saksi-saksi, terlapor dan tetap berkoodinasi dengan Panwaslu Kabupaten Konawe Utara.
"Kami sudah terima laporan mereka secara resmi, memang indikasi ini menyebutkan nama-nama 10 orang yang diberikan uang dengan jumlah setiap amplop berisi Rp.500.000. Makanya sekarang ini kami sedang di lapangan untuk menelusuri apa benar dia memberikan uang pada nama-nama ini atau tidak," kata Sariudi.
Dia menjelaskan, setelah ditindaklanjuti dan ditemukan adanya pelanggaran pilkada, pihaknya secara kelembagaan akan segera mendorong kasus tersebut ke panwas kabupaten.
"Setelah lengkap data-datanya semua, kita akan langsung dorong ke panwas kabupaten. Tapi itu kita belum bisa pastikan, karena kita baru sementara ambil keterangannya ini nama-nama yang terlapor," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.