Berunjuk Rasa, Puluhan "Driver" Ancam Tutup Kantor Go-Jek di Makassar

MAKASSAR, KOMPAS.com — Puluhan pengemudi Go-Jek Makassar mengancam akan menutup kantor ojek berbasis aplikasi di kota itu.

Hal tersebut mereka sampaikan dalam unjuk rasa yang dilakukan di depan kantor Go-Jek Makassar, Jalan Boulevard Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (2/12/2015).

Para pengemudi mengancam akan menutup kantor Go-Jek lantaran tidak terima dengan opsi yang ditawarkan oleh manajemen perusahaan itu.

"Opsinya ada dua, motor dan suspend dikembalikan ke pengemudi tetapi resign, atau tetap melanjutkan kemitraan dengan catatan suspend tetap dibayar," kata perwakilan manjemen.

Para pengemudi yang tak menerima opsi tersebut kemudian mengancam manajemen Go-Jek.

"Tutup saja kantornya, kami resign. Tidak usah ada Go-Jek di Makassar," teriak para demonstran.

Para driver juga menuntut manajemen agar lebih transparan terkait beberapa aturan yang dianggap telah dilanggar oleh PT Go-Jek Indonesia.

"Jika PT Go-Jek tak mampu menyelesaikan tuntutan kami, maka kami akan melakukan tindakan-tindakan, seperti mogok kerja, dan memutuskan kerja sama kemitraan," kata Fadli yang menjadi penyampai aspirasi dalam aksi.

Para driver juga menuntut manajemen PT Go-Jek karena telah menyita sepeda motor milik salah satu driver.