Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengidap HIV/AIDS di Bandung Terus Meningkat, Ini Kata Ridwan Kamil

Kompas.com - 02/12/2015, 09:06 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Jumlah pengidap HIV AIDS di Kota Bandung terus meningkat sebanyak 3 persen setiap tahunnya.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengakui bahwa salah satu penyebabnya adalah geliat prostitusi. Menurut pria yang kerap disapa Emil ini, persoalan tersebut merupakan tantangan kota metropolitan.

"Dimana-mana kalau sudah urusan seperti ini, kota metropolitan memang punya dinamika yang paling besar, kalau bandingin ya studi juga di Jakarta gimana kota metropolitan lain. Pasti titik dinamikanya seperti itu," ucap Emil di Bandung, Rabu (2/12/2015).

Menurut data Dinas Kesehatan Kota Bandung, penderita HIV/AIDS di Bandung hingga September 2015 berjumlah 3625 orang.

Sejumlah upaya pencegahan, kata dia, telah dilakukan. Salah satunya dengan menggelar razia ke rumah kos dengan lebih intensif. Namun, hal tersebut tidak berdampak signifikan.

"Saya titip ke Satpol PP di tahun ini banyak razia ke kostan agar mengurangi potensi pergaulan bebas di kosan yang disinyalir tidak terkontrol dengan baik," katanya.

"Intinya kita terus berupaya tapi selama dinamika metropolitan memang membesar dari segi populasi dan migrasi, itu memang tantangan, tapi kita tidak akan menyerah karena sebagai kebutuhan kota sehat juga," lanjut Emil.

Emil juga tak menampik jika aktivitas prostitusi di Kota Bandung sulit untuk diredam.

"Kita lihat sejarah prostitusi saja, dari zaman dulu sampai sekarang negara terus saja mencari upaya tapi namanya hal begitu mereka juga terus mencari celah," ungkapnya.

Dia menilai, persoalan prositusi merupakan masalah moralitas. Sebab itu, lanjutnya, Pemkot Bandung terus berupaya memerangi prostitusi dengan membuat program pendidikan karakter berbasis agama, budaya sunda, bela negara, dan cinta lingkungan.

"Di satu sisi kita harus kuat-kuatan menyelesaikan masalah, kedua melalu edukasi ini. Ujungnya tingkat moralitas, solusi jangka panjang Disdik akan memberikan pendidikan karakter 'Bandung masagi'. Mudah-mudahan dengan invenstasi pendidikan karakter di sekolah, hal yang menyangkut dari moralitas bisa ditekan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com