Dizzying effect adalah sebuah kebingungan massa yang dialami masyarakat akibat begitu cepatnya perubahan yang terjadi karena pesatnya perkembangan teknologi. Teknologi dengan aneka informasi yang mengalir begitu cepat memberi pemahaman yang salah jika warga tak tanggap memahaminya.
"Ini juga krisis kepribadian bangsa yang terpengaruh oleh efek global yang kini terus merangsek ke sendi-sendi kehidupan bangsa, dan memberi pengaruh juga pada aspek keamanan," ungkap Badrodin dalam orasi ilmiah saat menghadiri Dies Natalis ke-52 Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Kamis (29/10/2015).
Dia menambahkan, dizzying effect memang melanda semua negara berkembang di dunia. Oleh karena itu, lanjut Badrodin, perlu pola penanganan keamanan yang global juga agar bisa menciptakan kesejahteraan masyarakat.
"Sungguh disayangkan memang kasus di Singkil sudah sempat terjadi," katanya.
Ada acuan yang harus ditaati untuk mengantisipasi pengaruh buruk globalisasi tersebut, seperti usaha untuk memegang pedoman kebebasan agama yang dilindungi undang-undang.
"Dan yang penting juga adalah negara harus menjamin hubungan beragama dan warga negara harus menjalin hubungan harmonis antarsemua pihak, termasuk antartokoh agama," ujarnya.
Seusai orasi ilmiah, Badrodin juga melakukan pemusnahan barang bukti ganja dan senjata ilegal yang diperoleh dari sejumlah penangkapan oleh aparat Polda Aceh sepanjang tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.