Lahan yang kini terlihat ditanami bibit sawit itu telah disegel aparat kepolisian dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KKLH) pada Selasa (27/10/2015).
Namun, dipastikan, bukan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memiliki hamparan lahan yang sekarang terlihat menghitam akibat dibakar itu.
Penyegelan dibekas lahan yang terbakar tersebut menjadi sorotan publik lantaran seusai terbakar beberapa hari lalu, saat ini di lahan itu sudah ditanami bibit-bibit sawit.
Menanggapi soal inisial JK tersebut, Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah menegaskan dan meluruskan bahwa inisial JK yang dimaksud dalam berita tersebut bukan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Biar enggak salah paham, bisa diluruskan bahwa JK yang dimaksud bukan Jusuf Kalla supaya tidak bikin spekulasi di masyarakat," kata Abdullah melalui sambungan telepon, Kamis (29/10/2015).
Sementara itu, surat kabar lokal di Palangkaraya pun mengungkap tentang fakta surat kepemilikan tanah, yang terbukti dimiliki JK. JK pun mengakui tanah tersebut adalah miliknya.
JK juga mengakui sudah membeli tanah tersebut dari orang lain disertai surat tanah.
"Kita sudah menangani kasus tersebut sejak 23 Oktober lalu. Saksinya sudah dipanggil dan diperiksa hari itu juga. Pemilik lahan murni milik perorangan berinisial JK," kata Kepala Polres Palangkaraya AKBP Jukiman Situmorang seperti dikutip dari Kalteng Post edisi Kamis, 29 Oktober 2015.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Nyaru Menteng, lahan tersebut milik seorang warga di Palangkaraya yang bernama John Kenedy.
"Info dari warga desa, lahan itu milik John Kenedy, warga Palangkaraya," kata Deni Kurniawan, Manager BOSF Nyaru Menteng, Rabu (28/10/2015) kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.