"Ini jauh dari kewenangan saya, tetapi setelah mendapati (laporan) seperti ini, saya akan coba usulkan ke panpel berikutnya agar pakai sistem online atau cara yang lebih baik," kata pria yang akrab disapa Emil itu di Bandung, Senin (12/10/2015).
Emil mengaku telah mendengar keluhan sejumlah bobotoh yang meminta dirinya untuk turun tangan. "Makanya, aspirasi dari bobotoh akan coba saya sampaikan ke panpel agar tadi (proses) tiketnya lebih canggih lagi, tidak susah seperti sekarang," ucapnya.
Demi meminimalisasi aktivitas percaloan, Emil menyebutkan program e-ticketing yang dilakukan PT Kereta Api bisa diadopsi oleh panpel. "Contohnya dulu kan PT KAI bisa ya mengubah dari banyak calo menjadi hilang," kata dia.
Emil menambahkan, hal teknis seperti itu perlu diperhatikan lantaran sepak bola merupakan hiburan masyarakat yang sangat berdampak besar terhadap ekonomi. "Insya Allah bisa asal ada kemauan saja, kasihan bobotoh membeli tiket berlipat-lipat," kata Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.