Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Hanguskan Helipad Yayasan Penyelamatan Orangutan

Kompas.com - 29/09/2015, 22:58 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani J

Penulis


BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Kebakaran besar kembali melanda kawasan hutan kelola Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (29/9/2015). Api berkobar cepat di lokasi bekas kebakaran dan kali ini menghanguskan landasan helikopter alias helipad.

"Helipad berjarak kurang dari 200 meter dari bangunan kantor dan tempat penimbunan bahan bakar. Titik kebakaran bahkan dekat dengan kandang-kandang orangutan," kata juru bicara BOSF, Nico Hermanu.

Kebakaran berulang muncul di hutan kelola BOSF. Kawasan yang dipenuhi rumput, daun kering, juga jenis pakis-pakisan menjadikan kawasan itu mudah sekali terbakar dan merambat dengan cepat.

Kebakaran yang berlangsung pada tengah hari itu berhasil dilokalisasi gabungan tim pemadam kebakaran dari BPBD Kutai Kartanegara, Manggala Agni, PT Pertamina, hingga puluhan tentara dari Koramil dan Detasemen Kavaleri Kodam VI Mulawarman. "Kebakaran cepat dilokalisasi saat ini meski belum sepenuhnya dijinakkan," kata Nico.

Kebakaran berulang secara sporadis menambah luas area kerusakan. Sebelumnya, pada 31 Agustus-1 September 2015 lalu, kebakaran menghancurkan 30 hektar hutan dan lebih 1.000 pohon rusak saat itu. Kemudian, kebakaran kembali terjadi pada 23-25 September 2015.

Pihak BOSF mengklaim kebakaran merusak lebih dari 200 hektar lahan dan menghancurkan lebih dari 100.000 pohon batang keras berumur 10-15 tahun, seperti gaharu, meranti, bengkirai, hingga pohon buah seperti nangka. "Sedangkan kali ini helipad," kata Nico.

BOSF, organisasi nirlaba yang fokus pada penyelamatan orangutan, ini berdiri pada 1991. Berada di lahan seluas 1.852 hektar, saat ini BOSF memelihara tidak kurang 200 orangutan dari 700 ekor orangutan yang mereka rawat di berbagai daerah. BOSF juga merawat hewan lain, yakni 46 beruang madu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com