Meskipun demikian aktivitas warga berjalan normal. Kegiatan ibadah di gereja juga terpantau berjalan seperti biasaya. Sementara warga yang tidak memiliki aktivitas memilih tinggal diam di rumah.
Abu vulkanis nampak menutupi halaman, daun-daun tanaman dan kendaraan yang terparkir. Walau tidak terlalu tebal, namun keberadaan abu tersebut memaksa warga harus menggunakan masker.
"Iya dari semalam abu turun di sini, dan tadi pagi kami dibagi masker oleh petugas. Ini abu masih lumayan banyak," ujar Yotham, warga Tinoor.
Abu Lokon itu juga dilaporkan jatuh hingga ke Desa Kali, Pineleng, Minahasa yang jaraknya lumayan jauh dari Tomohon. Demikian pula di Perumahan Citraland, Winangun hingga ke beberapa wilayah di Minahasa Utara. Warga yang tinggal di wilayah Paniki, Manado, juga mengeluhkan adanya abu Lokon yang jatuh di wilayah mereka.
Sementara itu dari pantaun Kompas.com di Kota Tomohon, warga juga beraktivitas seperti biasa. Kota Tomohon relatif cukup aman dari dampak abu Lokon, karena sewaktu meletus tadi malam, angin membawa abu ke arah Utara dan Timur Laut.
Penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Manadi juga telah dibuka kembali pada pukul 13.00 WITA setelah sebelumnya sempat ditutup sejak dinihari. Pengelola bandara terpaksa menutup bandara karena landasan pacu tertutup abu Lokon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.