Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pertanian Klaim Kekeringan Tahun Ini Menurun dari Sebelumnya

Kompas.com - 05/08/2015, 04:35 WIB

LHOK NGA, KOMPAS.com- Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengimbau masyarakat Indonesia khususnya petani untuk tidak khawatir dalam menghadapi kekeringan karena pemerintah terus melakukan berbagai upaya mengantisipasi kekeringan.

"Kepada seluruh sahabatku petani Indonesia tidak usah khawatir atau panik menghadapi kekeringan. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah konkret sejak Desember tahun lalu," katanya di sela-sela kunjungan kerja ke Bendungan Lhok Guci, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Selasa.

Ia mengatakan mulai Desember tahun lalu sampai sekarang, pemerintah membangun irigasi tersier 1,3 juta hektar.

Ia mengatakan kinerja Kementerian Pertanian dengan pembangunan irigasi telah memberikan hasil yang baik di mana menekan daerah yang gagal panen akibat kekeringan dari 35.000 hektare menjadi 17.000 hektar.

"Sampai Agustus itu puso hanya 17.000 hektar. Dibandingkan tahun lalu itu 35.000 hektar. Artinya apa? Gerakan yang baru-baru ini kita lakukan betul-betul membuahkan hasil," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan daerah kekeringan berkurang dari 250.000 hektare pada tahun lalu menjadi 111.000 hektar pada 2015.

"Ada penurunan kekeringan karena gerakan kita membangun irigasi tersier kurang lebih 1,3 juta hektar tahun ini. Itu menunjukkan hasil yang signifikan," tuturnya.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga telah mendistribusikan alat mesin pertanian kurang lebih 40 ribu unit dari Desember tahun lalu hingga saat ini.

Kemudian, pemerintah juga membentuk tim khusus dalam penanganan pangan termasuk kekeringan. Kementerian Pertanian juga terus membagikan tambahan pompa 20.000 unit dan membangun embung 1000 unit di seluruh Indonesia.

"Jadi kita bekerja seperti pemadam kebakaran. Pemerintah sudah bekerja sejak Desember tahun lalu. Ini sudah tujuh bulan kita bekerja mengantisipasi kekeringan," tuturnya.

Ia mengatakan seluas 200.000 hektar setiap tahun merupakan wilayah endemis kekeringan di seluruh Indonesia.

"Tahun ini sampai dengan Agustus kita tekan kekeringan itu kurang lebih 100.000 hektar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com