Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimutasi Jadi Petugas Kebersihan, Pejabat Perusahaan Mengadu ke Bupati Kendal

Kompas.com - 09/07/2015, 16:57 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Heri Indriyanto, mantan Kasubag PT Tossa Sakti Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, mengadu ke bupati Kendal Widya Kandi Susanti saat orang nomor satu di Kendal tersebut berkunjung ke PT Tossa. Pasalnya, ia dipekerjakan sebagai tukang bersih kotoran sapi.

Heri mengaku dirinya tidak tahu kenapa dipindahtugaskan sebagai tukang bersih kotoran sapi yang dimiliki oleh perusahaannya. Pasalnya, pekerjaan itu tidak sesuai dengan keahliannya.

“Pekerjaan itu saya jalani. Meskipun tidak sesuai dengan ijazah dan kemampuan saya,” kata Heri, Kamis (9/7/2014).

Heri meminta kepada perusahaan supaya memecat dirinya bila memang tidak dibutuhkan, sehingga ada kejelasan dan tidak terkesan membuangnya.

“Perusahaan terkesan, saya dipindahtugaskan supaya saya tidak krasan (betah). Sehingga saya mau keluar dan perusahaan tidak memberi uang pesangon. Padahal, saya sudah bekerja di sini, 14 tahun lamanya ,” tambahnya.

Selain Heri, Widya yang datang ke PT Tossa secara mendadak tersebut juga mendapat aduan dari 28 pegawai lain. Mereka mengadu karena sudah tiga bulan ini tidak mendapat gaji. Menurut salah satu pegawai yang tidak mendapat gaji, Sudiyanto, dirinya bersama 27 temannya tidak mendapat gaji karena keberatan atas keputusan perusahaan yang mau memutasi mereka.

“Kami akan dimutasi ke Semarang dan Sumedang Jawa Barat, sebagai sales Tossa. Kami tidak keberatan, asal tuntutan kami di penuhi. Di antaranya, uang makan dan uang transpor harus ditambah dan diberi uang kos,” kata Sudiyanto.

Sudiyanto dan teman-temannya meminta tambahan uang makan, karena uang makan di tempat kerjanya yang baru, disamakan dengan di Kaliwungu, yakni Rp 5.000.

“Uang 5.000 rupiah untuk makan di Semarang atau Sumedang, dapat apa,” ujarnya.

Sama dengan Heri, Sudiyanto dan teman-teman juga meminta kepada perusahaan supaya memecat mereka jika memang tidak dibutuhkan, sehingga ada kepastian.

“Di PHK atau tidak, kami minta bayaran kami yang 3 bulan segera dibayar. Sebab sebentar lagi mau lebaran,” harapnya.

Mendapat aduan dari para karyawan PT Tossa , Widya meminta kepada pihak perusahaan yang diwakili oleh direktur operasinal Arif Budiman supaya secepatnya menyelesaikan persoalan karyawannya. Sebab, apabila tidak segera dilakukan bisa berakibat fatal.

“Ini persoalan serius. Perusahaan harus bisa menyelesaikan persoalan ini,” kata Widya.

Widya juga meminta kepada manajemen PT Tossa supaya bisa mempekerjakan karyawannya sesuai dengan kemampuan.

Sementara itu, Arif Budiman, seusai mengikuti pertemuan, tidak bersedia berkomentar saat dikonfirmasi terkait masalah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com