Keputusan Jokowi yang Gratiskan Tol Suramadu Diapresiasi Warga Madura

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Keputusan Presiden Joko Widodo yang menggratiskan tol jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) khusus roda dua, mulai Sabtu (13/6/2015) besok, mendapat pujian dari warga Madura. Kebijakan tersebut, menjadi jawaban atas keinginan rakyat Madura selama ini.

Kholilurrahman, anggota DPR RI asal daerah pemilihan Madura adalah salah satu orang yang menilai Presiden Jokowi sudah membuat keputusan yang tepat. Sebab, pengendara roda dua yang melintas di jembatan Suramadu rata-rata dari kalangan ekonomi lemah. Dengan demikian, kebijakan Jokowi diharapkan bisa menekan beban hidup masyarakat Madura.

"Kebijakan Presiden jelas akan memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat Madura. Sebab, banyak masyarakat Madura yang hilir mudik ke Surabaya untuk kepentingan pribadi ataupun bisnis serta pendidikan," ucap Kholilurrahman kepada Kompas.com, Jumat (12/6/2016).

Selain menggratiskan tarif tol untuk roda dua, Kholil juga berharap agar Presiden Jokowi mempertimbangkan juga untuk mengurangi tarif tol untuk roda empat. Sebab, tarif tol jembatan Suramadu paling mahal di Indonesia, yakni Rp 30.000.

"Akan lebih baik pula jika Presiden meninjau ulang tarif untuk roda empat," tutur politisi PKB tersebut.

Desakan penggratisan tarif tol Suramadu banyak disampaikan rakyat Madura kepada Kholil, terutama di saat kegiatan serap aspirasi bersama para konstituennya. Kini aspirasi itu sudah menjadi kenyataan bagi masyarakat Madura.

Warga Madura lain, Syamsul Arifin, menyambut senang keputusan Presiden. Sebab, sebagai mahasiswa hampir setiap hari dirinya keluar-masuk jembatan Suramadu untuk kuliah di Surabaya. Setelah digratiskan, maka biaya keluar masuk tol bisa digunakan untuk kebutuhan lain.

"Selain saya, banyak juga warga yang kulakan barang ke Surabaya lewat Suramadu. Maka akan lebih hemat lagi jika sudah gratis," ujarnya.

Presiden Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Gempol-Pandaan di Pasuruan hari ini, memerintahkan agar membebaskan tarif tol untuk golongan VI, kendaraan bermotor roda dua, di jembatan Suramadu. Pembebasan tarif tol diharapkan dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan penghasilan masyarakat. Kebijakan itu menurut Presiden Jokowi, setelah mendengar masukan dari masyarakat.